Dukung Perppu Ormas, Anggota PDIP Ini Bicara Dosa dan Tuhan

24 Oktober 2017 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Paripurna ke-9 DPR RI (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Paripurna ke-9 DPR RI (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Paripurna pengesahan Perppu Ormas berlangsung memanas antara fraksi yang menolak dan menerima Perppu yang diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo itu. Politikus PDIP, Dwi Ria Latifah, bahkan bicara soal dosa dan Tuhan soal sikapnya mendukung Perppu Ormas.
ADVERTISEMENT
"Saya miris di Komisi II dikatakan dengan tegas bahwa berdosa bagi mereka bila menandatangani (Perppu) ini. Langsung menatap mata ke kami," ucap Dwi dalam rapat paripurna di gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/10).
Dwi Ria tampaknya masih tersinggung saat berdialog dengan salah satu Ormas di Komisi II DPR. Saat itu, Sekjen Aliansi Ormas Islam Banten, Sudrajat Ardani, menyebut anggota DPR yang mendukung Perppu Ormas, maka dia berdosa.
"Saya seorang muslimah. Saya juga tidak ingin dikatakan begitu. Bagaiaman ada ormas tertentu yang secara rapi terdidik, masuk dalam kelompok intelektualisme merusak pikiran anak bangsa kita," tuturnya.
"PDIP yang punya hak pendapat tidak ingin dikatakan tidak percaya dengan Al-Quran," tegasnya dengan nada bicara tinggi.
ADVERTISEMENT
Dwi menuturkan alasannya mendukung Perppu Ormas, salah satunya untuk menolak keberadaan ormas yang merusak pikiran anak bangsa karena ideologi yang dinilai antiPancasila.
"Lihat horizontal pecah karena SARA dipermainkan, agama satu-satunya hal yang dibuat, masyarakat kita beradu domba. Apakah berhak katakan si A B berdosa. Yang Mulia, Demi Allah hanya Allah yang berhak mengatakan siapa yang berdosa di dunia ini dan masuk surga," tegas Dwi.
"Junjungan kita, nabi kita Muhammad SAW, dan agama mengatakan kedamaian yang utama. Kita tak ada larangan di Indonesia berkumpul berserikat, asal tak ganggu aturan," tutupnya.