JK: Kesaksian Johannes Marliem Penting, Tapi Ada Ratusan Saksi di KPK

15 Agustus 2017 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Dok. Setwapres)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Dok. Setwapres)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyesalkan kematian saksi kunci kasus korupsi e-KTP Johannes Marliem, yang dipastikan bunuh diri menurut laporan Departemen Forensik (Coroner) Los Angeles di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
"Tentu sangat disayangkan, saya berbela sungkawa atas kematian yang masih perlu penelitian lebih lanjut sebabnya kenapa," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).
Dokumen kematian Johannes Marliem (Foto: kumparan-mec.lacounty.gov)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen kematian Johannes Marliem (Foto: kumparan-mec.lacounty.gov)
Kematian Johannes Marliem di AS, kata JK, seharusnya bukan jadi penghalang untuk KPK mengungkap korupsi KTP elektronik ini. JK optimistis kasus ini menemui titik terang mengingat masih banyak saksi yang dipersiapkan KPK di kasus ini.
"Dalam kasus itu kan ratusan saksi, tidak tergantung saksi itu dengan satu orang. Pasti kesaksiannya (Johannes Marliem) sangat penting, tapi kan ada juga ratusan saksi lain yang dipersiapkan KPK," sambung JK.
Ia juga meminta kasus yang diusut tetap dilanjutkan dan diketahui masyarakat. Soal status Setya Novanto yang kini ditetapkan sebagai tersangka, JK tak berkomentar banyak. Ia menyerahkan hal tersebut kepada hukum yang berjalan.
ADVERTISEMENT
"Karena ini sudah jalan kan, dan sudah dua gelombang. pasti kalau kita lihat prosesnya sangat terbuka sekali. Itu urusan hukum. kita tunggu," pungkasnya.