Mendagri Minta 'Stan e-KTP' Digelar di Semua Kab/Kota

20 Oktober 2017 18:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri hadiri rapat koordinasi nasional. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri hadiri rapat koordinasi nasional. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Dalam Negeri kaget dengan antrean ribuan warga yang ingin mendapatkan e-KTP di stan Dukcapil yang berdiri di Nusantara Expo, TMII. Ditjen Dukcapil menyalahkan informasi yang beredar sebagai pemicu masyarakat berbondong-bondong datang.
ADVERTISEMENT
Meski, akhirnya mereka tetap melayani ekstra, bahkan dengan mengerahkan sekitar 50 petugas Dukcapil DKI ke TMII. Pada sisi yang lain, fenomena tak biasa ini mestinya bisa ditangkap sebagai kekecewaan masyarakat atas pelayanan e-KTP yang kacau di daerah, alih-alih menyebut informasi itu hoax.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, saat dimintai tanggapan, menyadari adanya kekurangan pelayanan e-KTP di daerah, terutama soal 'e-KTP enggak jadi-jadi'. Karena itu, Tjahjo berharap Disdukcapil di semua kabupaten/kota membuka 'stan e-KTP' serupa di TMII.
Antrean e KTP di TMII (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Antrean e KTP di TMII (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
"Ya seharusnya di semua kabupaten kota harus membuka diri, tapi di samping itu masyarakat harus proaktif," ucap Tjahjo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/10).
Tjahjo mengatakan, pihaknya sudah berulang kali mengingatkan daerah untuk memaksimalkan pelayanan bagi warga yang belum mendapatkan e-KTP. Pasalnya, kekosongan blangko sudah dipenuhi pusat yang dikirim ke kab/kota. Bahkan, saat ini sedang dicetak blangko e-KTP tambahan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Tjahjo menyebut Disdukcapil juga sudah diminta untuk memberikan pelayanan pada akhir pekan Sabtu-Minggu. "Sudah, Sabtu Minggu kita minta buka gratis, tergantung daerah juga. Semua sudah kita cek, maka kami juga buka yang harusnya pusat enggak perlu cukup DKI. Tapi kita buka juga bahkan ribuan perhari yang datang," tuturnya.
"Pusat kami buat posko, kami juga punya blangko e-KTP yang ada dipusat. Bisa dimanfaatkan oleh teman-temn Sabtu-Minggu pun buka," imbuh Tjahjo.
Pengantre kehujanan saat daftar e-KTP. (Foto: Jo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengantre kehujanan saat daftar e-KTP. (Foto: Jo/kumparan)
Tjahjo lalu menyinggung soal satu jutaan data ganda e-KTP yang masih dibenahi oleh Kemendagri. Data ganda ini tentu saja tidak akan terbit e-KTPnya. "Ganda itu dia punya dua KTP dia pindah alamat belum lapor, dia meningal masih punya nomor KTP, masih bertugas atau sekolah diluar negeri yang beum sempat, yang tinggal di kota-kota besar, juga di rumah mewah juga mereka tidak mau, belum mau melaporkan," bebernya.
ADVERTISEMENT
"Kan enggak mungkn kita door to door, mungkin enggak ada orang (di rumah). Tapi kalau di daerah ada yang malam-malam naik motor ke RT RW. Sabtu Minggu dibuka untuk mengejar supaya akhir tahun selesai agar tidak mengganggu data untuk pilkada dan pileg, pilpres tahun depan," tutup Tjahjo.
Sebagaimana diketahui, Nusantara Expo di TMII sedianya adalah pameran bagi seluruh pemerintah daerah untuk menunjukkan kreatifitas dan inovasi daerah. Salah satu yang ikut membuka stan di acara itu adalah Ditjen Dukcapil untuk melayani e-KTP.
Entah siapa yang pertama menyebarkan, stan Dukcapil itu diketahui banyak orang lewat pesan berantai, bahwa warga bisa mencetak e-KTP di lokasi. Akibatnya, banyak warga berdatangan. Bahkan, stan Dukcapil terpaksa dipindahkan ke luar karena mengganggu stan pemda-pemda.
ADVERTISEMENT
Capaian 3 tahun Jokowi terkait e-KTP (Foto: Dok. Kemendagri)
zoom-in-whitePerbesar
Capaian 3 tahun Jokowi terkait e-KTP (Foto: Dok. Kemendagri)