news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nasib Gultik yang Terancam Setelah Trotoar Blok M Rapi

31 Agustus 2017 19:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trotoar di Blok M (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Trotoar di Blok M (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anda pecinta gultik alias gulai tikungan yang termasyhur di Jakarta Selatan itu? Ada yang berbeda jika seminggu terakhir ini Anda datang ke sana. Tak ada lagi meja-meja yang tertata seperti tampak pada foto di atas.
ADVERTISEMENT
Para pedagang kini menyajikan gultik langsung ke pelanggan yang duduk di kursi, dengan satu atau dua kursi di depan untuk meletakkan kecap, sambal dan minuman. Hal itu terjadi di semua lapak gulting yang memadati trotoar sekitar Blok M Plaza.
Ke mana meja-meja mereka?
"Enggak boleh jualan lagi, Mas," ucap salah seorang pedagang yang tak mau disebut namanya, kepada kumparan (kumparan), Rabu (31/8).
Gulai Tikungan di Trotoar Blok M (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gulai Tikungan di Trotoar Blok M (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
Dia menceritakan, sejak trotoar sepanjang Blok M, Bulungan dan sekitarnya diperbaiki menjadi lebih rapi, para pedagang atau mereka yang biasa menempati trotoar termasuk pedagang gultik, mulai dilarang menyerobot trotoar.
Padahal, gultik yang sudah sangat lama menjadi salah satu kuliner khas Jakarta Selatan itu hidup di trotoar-trotoar sekitar Blok M. Bahkan, dulu gultik banyak berdiri di trotoar yang merapat dengan Blok M Plaza. Tapi kini mereka hanya ada di trotoar seberangnya.
ADVERTISEMENT
Oya, bagi yang belum tahu, gultik adalah kuliner yang menyajikan gulai dan nasi dalam versi minimalis. Sepiringnya hanya Rp 10 ribu. Tapi Anda perlu menambah karena sepiring tentu belum cukup.
Gulai Tikungan di Trotoar Blok M (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gulai Tikungan di Trotoar Blok M (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
Si pedagang melanjutkan, sejak trotoar selesai diperbaiki, pedagang mulai 'dihantui' keberadaan Satpol PP yang memang biasa menertibkan para PKL yang menerobos trotoar. Bahkan mereka sempat tak bisa berjualan.
"Biasanya sore ada Satpol PP di sini," ucapnya.
Para penjaja gultik baru bisa membuka lapak pukul 20.00 WIB. Itu pun sudah diwanti-wanti oleh Satpol PP agar tidak menggunakan meja, dan kursi yang dipakai tidak perlu digelar semua. Termasuk tidak menutupi garis kuning --penunjuk tuna netra-- di trotoar.
Trotoar di Blok M (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Trotoar di Blok M (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Yani Wahyu, mengatakan tugas pihaknya adalah menjalankan Peraturan Daerah (Perda) dalam hal ini Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Dia perlu memastikan trotoar tidak diterobos PKL atau pemotor.
ADVERTISEMENT
Tapi, Yani juga bingung bagaimana nasib para pedagang gultik itu jika dilarang, sementara belum ada tempat baru bagi mereka.
"Satpol PP kan harus sinetron dengan SKPD yang lain. Kalau yang namanya polisi penegakan peraturan KUHAP, kalau kita Perda. kan gitu. Tapi dalam melakukan penertiban itu, perlu ada solusi," ujar Yani kepada kumparan.
Gulai Tikungan di Trotoar Blok M (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gulai Tikungan di Trotoar Blok M (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
Pihaknya, akan coba berkoordinasi dengan dengan Dinas UMKM DKI untuk membantu para PKL itu, agar tidak menerobos trotoar, tapi juga keberadaan mereka tidak terberangus atas nama ketertiban umum.
"Kalau nanti ada solusi yang membangun kota, tinggi tindak lanjuti. Saya akan berkordinasi dengan UMKM," ucapnya.
Ya, semoga saja ada solusi untuk para pedagang gultik. Entah relokasi atau dalam wujudnya yang lain.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI dan Dirlantas Polda Metro Jaya sedang menggalakkan Bulan Tertib Trotoar pada Agustus ini. Razia dan penindakan digelar di banyak tempat untuk memastikan hak pejalan kaki itu tidak diserobot.