PAN Desak Setya Novanto Diganti: DPR di Ujung Tanduk

24 November 2017 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Setya Novanto di Rapat Paripurna DPR (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Setya Novanto di Rapat Paripurna DPR (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Status Ketua DPR Setya Novanto, yang menjadi tersangka korupsi e-KTP dan ditahan di Rutan KPK, menuai desakan agar segera diganti karena merusak citra DPR. Sekjen PAN, Eddy Soeparno, bahkan mengatakan, nasib institusi yang mewakili aspirasi rakyat ini sudah di ujung tanduk.
ADVERTISEMENT
“Institusi ini di ujung tanduk, dari aspek, kredibilitas, citra, dan personalnya,” kata Eddy saat diskusi tentang DPR di Jalan Daksa, Jakarta Selatan.
Menurutnya, DPR harus segera melakukan pergantian kepemimpinan untuk memperbaiki citra. Pemimpin yang baru tentunya harus memiliki integritas yang diperlukan untuk mengembalikan citra DPR.
Namun, pergantian itu 'terkendala' aturan yang berlaku. Pertama, posisi Ketua DPR hanya bisa diganti oleh kader Golkar lagi, sementara hasil pleno Golkar memutuskan mempertahankan posisi Novanto sampai ada putusan praperadilan.
Dave dan Eddy saat diskusi mingguan di Daksa Forum (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dave dan Eddy saat diskusi mingguan di Daksa Forum (Foto: Moh Fajri/kumparan)
"Tidak ada institusi di negeri ini yang punya daya juang seperti Golkar. Partai yang punya daya tahan dan juang apapun, apapun akan survive. Tapi sekarang survivenya akan seperti apa?" sindir Eddy.
Kedua, pergantian itu harus merujuk pada UU tentang MPR, DPR, DPD (MD3) yang mengatur bahwa anggota DPR hanya bisa diganti jika masalah hukumnya sudah berkekuatan hukum tetap. Dalam hal ini, Novanto bahkan menyurati pimpinan DPR agar posisinya tak diganti.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana Pak Setya tidak mau mendahului proses hukum yang ada. Karena kalau bicara KPK sudah ketat hukum dan sangat sulit ditembus," lanjut Eddy.
Soal kriteria pengganti, Eddy memang menyerahkan kepada Partai Golkar. Namun dia berharap kader yang rekam jejaknya bersih. “Dari yang sudah ada, yang penting punya gagasan, paradigma, dan integritas untuk mengembalikan citra DPR,” terangnya.
Eddy mengajak untuk semua pihak menaruh perhatian kepada citra DPR, khususnya anak muda. Setelah terpilihnya Ketua DPR yang baru tentu harus dilakukan pengawasan bersama agar bisa memenuhi harapan rakyat dan demokrasi berjalan dengan baik.
“Kita awasi bersama agar kelak pimpinan DPR bisa memenuhi harapan kita semua,” pungkasnya.