PT Pindad Benarkan BIN Pesan 500 Senjata

25 September 2017 9:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senjata api buatan Pindad yang dipamerkan di JCC (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Senjata api buatan Pindad yang dipamerkan di JCC (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Wiranto mengklarifikasi pernyataan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, yang menyebut ada institusi non TNI yang memesan 5.000 senjata dari luar negeri. Institusi dimaksud menurut Wirnato adalah BIN yang memesan 500 senjata di Pindad.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary PT Pindad, Bayu Fiantoro, membenarkan adanya pemesanan 500 senjata oleh BIN tersebut. "Iya betul. Yang itu benar 500 senjata tepatnya. BIN yang pesan," ucap Bayu kepada kumparan (kumparan.com) Senin (25/9).
Namun Bayu tak merinci jenis senjata yang dipesan dan detail waktu pemesanan, dia hanya menyebut senjata itu memang bukan standar yang digunakan untuk TNI.
"Yang pasti memang berbeda dengan spek organik TNI," ucap Bayu.
Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan (Foto: M Agung Rajasa/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan (Foto: M Agung Rajasa/Antara)
Sebelumnya, Wiranto menyebut 5.000 senjata yang dimaksud Panglima TNI adalah 500 senjata yang dipesan oleh BIN untuk sekolah intelijen. Senjata itu dipesan ke PT Pindad untuk digunakan bagi sekolah intelijen.
Jenisnya tak dirinci oleh Wiranto, hanya disebut laras pendek modifikasi dan bukan standar senjata TNI. Polemik ini kata Wiranto, muncul karena ada masalah komunikasi. Salah satunya soal perizinan, yang mungkin dianggap perlu izin Mabes TNI tapi karena senjata standar non TNI, maka hanya izin Mabes Polri.
ADVERTISEMENT