Respons Luhut Disebut Sandi Drama Queen soal Reklamasi

18 Oktober 2017 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Luhut Hadiri Rakor BPOPDT, Santu (Foto: Dok. Biro Pers Kementerian Maritim)
zoom-in-whitePerbesar
Menko Luhut Hadiri Rakor BPOPDT, Santu (Foto: Dok. Biro Pers Kementerian Maritim)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menyebut Menko Maritim Luhut Panjaitan membangun persepsi yang berlebihan soal sikap Anies-Sandi yang menolak reklamasi. Sandi menyebutnya 'Drama Queen'. Apa respons Luhut?
ADVERTISEMENT
"Ya kalian (wartawan) itu yang nanya-nanya, ya jadi Drama Queen. ‎ Kenapa mesti tersinggung? Semua kalau diniati baik enggak perlu ada yang tersinggung," ucap Luhut di Istana Bogor, Rabu (18/10).‎
Luhut mengatakan Anies-Sandi perlu menjelaskan menolak reklamasi itu menolak pada bagian mana. Karena bagaimanapun pulau buatan itu sudah terbentuk, bahkan Anies-Sandi pernah mewacanakan untuk mengalihfungsikan reklamasi bukan untuk kepentingan warga.
"Apanya ‎yang ditolak? Kalau ditolak ya silakan. Kan itu haknya pemerintah daerah. Kalau dia menolak, ya kita jangan andai-andai. Nanti biar ketemu saja, diomongin," ujarnya.
Luhut menegaskan bahwa keputusannya mencabut moratorium pulau reklamasi pada 5 Oktober setelah kajian dari kementerian terkait keluar, terkait persyaratan dari pengembang untuk mengembangkan pulau rekla
ADVERTISEMENT
"Nanti kalau mereka sudah konsolidasi, ya tentu akan bertemum," ucap politikus Golkar itu.
Sebelumnya, Sandi menyebut Luhut Drama Queen karena Sandi dua kali pernah buat janji untuk bertemu bahas reklamasi, namun dua kali juga dibatalkan oleh Sandi, hingga akhirnya terbit keputusan mencabut moratorium.
"Yah kayak drama queen yah," beber Sandi saat mengunjungi SDN 07 Cawang, Jakarta Timur, Rabu (18/10). Drama quuen ini biasa dipakai merujuk istilah yang digunakan bagi sesorang yang melebih-lebihkan emosinya dengan cara yang dramatis.
"Husnudzan saja, sebuah proses yang penuh keterbukaan dan berkeadilan harus kita hadirkan di Jakarta," tambah Sandi.