Sekjen PDIP: SBY-Jokowi Bertemu Bawa Semangat Kerja Sama Politik

27 Oktober 2017 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan SBY di Istana. (Foto: Biro Pers Istana)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan SBY di Istana. (Foto: Biro Pers Istana)
ADVERTISEMENT
Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhyono (SBY) kembali menemui Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan yang terbilang tiba-tiba bagi wartawan itu dinilai positif oleh PDIP sebagai pertemuan yang mendorong semangat kebersamaan.
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP, Hasto Kristyanto, menyebut pertemuan SBY-Jokowi siang ini, adalah bagian dari upaya membangun dialog antar tokoh (pemimpin negara), maupun dalam konteks hubungan partai.
"Dari dialog ini diharapkan ada pemahaman bersama. Bagi PDIP, memang antar satu partai dengan partai lainnya berkompetisi sehat dalam demokrasi untuk tampilkan gagasan terbaik bangsa, tapi di luar itu juga membangun kerja sama, semangat gotong royong, musyawarah," ucap Hasto kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (27/10).
Hasto menampik pertemuan ini terkait dengan agenda politik Pilkada apalagi Pilpres. Menurutnya, pertemuan SBY-Jokowi punya makna lebih luas, soal kebangsaan dan negara.
SBY bertemu Jokowi di Istana. (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY bertemu Jokowi di Istana. (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
"Kalau pertemuan antar Presiden ini maknanya strategis bagi bangsa dan negara. Lebih kepada bagaimana pemilu aman, demokratis, kuat, independen," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Hasto menambahkan, pertemuan ini juga bisa dimaknai sama seperti saat Presiden Jokowi bertemu dengan Megawati di Istana Batu Tulis Bogor, akhir pekan lalu. Pertemuan itu juga berlangsung hangat dan positif. "Bagaiman Bu Mega menyambut dan menyiapkan tempat sajadah untuk salat Presiden," ucap Hasto.
"Jadi bukan hanya soal politik lokal, tapi bagian ini menjadi bagian dari silaturahmi yang positif," tegasnya.
Sebelumnya, SBY dan Presiden Jokowi tampak hadir keluar dari Istana Merdeka dan duduk di beranda. Sama seperti jamuan di beranda pada Maret 2017 lalu, pertemuan ini berlangsung santai dan hangat.
Tak lama di beranda, keduanya menggelar pertemuan tertutup di dalam Istana Merdeka. Hingga saat ini pertemuan masih berlangsung.