Suara Sunyi Agus-Sylvi di Pilgub DKI

15 Februari 2017 16:42 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Annisa dan Agus menunjukkan surat suara. (Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara)
Posko pemenangan Agus-Sylvi di Wisma Proklamasi hingga pukul 14.30 WIB masih sepi, tak tampak keriuhan atau tepuk tangan serupa saat Agus Yudhoyono berkampanye di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sementara di posko Anies-Sandi di Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Prabowo Subianto buru-buru menggelar jumpa pers dengan wajah sumringah. Begitu juga di posko Ahok-Djarot di Rumah Lembang. Sorak sorai lebih menggema, Ahok-Djarot hadir.
Pasangan calon Agus Yudhoyono-Sylviana Murni memang sempat memuncaki beberapa lembaga survei sebelum pemungutan suara, namun dalam hitung cepat (quick count), suara Agus-Sylvi justru lompat jadi urutan paling bawah.
Hasil itu tampak dalam 5 lembaga survei yang menggelar quick count. Pasangan calon nomor urut satu itu tak bergerak dari perolehan suara paling rendah. Berikut datanya:
Update quick count DKI pukul 15:15 (Foto: Ridho Robby/kumparan)
Padahal, elektabilitas Agus-Sylvi di awal kemunculan sebagai kandidat di Pilgub DKI cukup mencuri perhatian dan bergerak naik. Dalam survei LSI Denny JA pada 17 Januari, elektabilitas Agus-Sylvi tertinggi 36,70 persen, Ahok-Djarot 32,60 persen dan Anies-Sandi 21,40 persen.
ADVERTISEMENT
Dalam survei Polmark pada 19 Januari, Agus-Sylvi berada di urutan kedua yaitu 23,9 persen. Urutan pertama Anies-Sandi 25,3 persen dan urutan tiga Ahok-Djarot 20,4 persen.
Begitu juga dalam survei Poltracking yang juga dirilis pada 19 Januari. Elektabilitas Agus-Sylvi 30,25 persen, Ahok-Djarot 28,88 persen, Anies-Sandi 28,63%.
Cagub-cawagub saling berpelukan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Namun, meski sempat unggul, perolehan suara Agus-Sylvi pada quick count hari ini sebetulnya berbanding lurus dengan tren elektabilitas Agus-Sylvi di survei terakhir. Setidaknya ada 4 lembaga survei yang merilis elektabilitas Agus-Sylvi terendah jelang pemungutan suara.
1. Poltracking Indonesia
Survei yang digelar pada periode 6-10 Februari 2017 oleh Poltracking, mengungkap elektabilitas Ahok-Djarot 37,3 persen, Anies-Sandi 35,14 persen, dan paling rendah Agus-Sylvi 23,39 persen.
ADVERTISEMENT
2. Lembaga Indikator Indonesia
Lembaga pimpinan Burhanudin Muhtadi ini juga sudah memprediksi Agus-Sylvi paling buncit. Berdasarkan survei 2-8 Februari mendapati hasil Ahok-Djarot 39,04 persen, Anies-Sandi 35,36 persen, Agus-Sylvi 19,45 persen.
3. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
Dalam survei yang dirilis pada 10 Februari lalu, SMRC juga sudah memprediksi Agus-Syli kalah. Hasil survei menunjukkan elektabilitas Ahok-Djarot 39,1 persen, Anies-Sandi 33,5 persen dan Agus-Sylvi 19,9 persen.
4.Charta Politica
Charta Politica juga sudah memprediksi Agus-Sylvi akan gagal masuk putaran kedua. Dalam survei 3-8 Februari, elektabilitas Ahok-Djarot 39 persen, Anies-Sandi 31,9 persen, Agus-Sylvi jauh di bawah dengan 21,3 persen.
Hingga saaat ini proses hitung cepat masih berlangsung. Data hingga pukul 15.50 WIB, menunjukkan Agus-Slvi tetap paling rendah.
Hasil quick count pilkada DKI pukul 15.50 (Foto: Ridho Robby/kumparan)
ADVERTISEMENT