Survei Indikator: Elektabilitas Jokowi 47,3%, Prabowo 19%

11 Oktober 2017 15:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi membuka countdown Asian Games 2018 (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi membuka countdown Asian Games 2018 (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei tentang elektabilitas bakal calon presiden di Pilpres 2019. Data survei menunjukkan masih tingginya elektabilitas Joko Widodo, dua tahun jelang Pilpres.
ADVERTISEMENT
Pengukuran elektabilitas dimulai dengan pertanyaan terbuka atau 'top of mind', lalu simulasi daftar nama kepada semua responden melalui wawancara tatap muka.
"Dalam simulasi daftar nama, Joko Widodo 47,3%, Prabowo Subianto 19%," ucap Direktur Eksekutif Indikator, Burhanudin Muhtadi dalam rilis survei di Jakarta, Rabu (11/10).
Survei Indikator Politik Indonesia (Foto: Dok. Indikator)
zoom-in-whitePerbesar
Survei Indikator Politik Indonesia (Foto: Dok. Indikator)
Survei digelar pada 17-24 September 2017 dengan 1.220 responden secara nasional yang dipilih random. Margin of error +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka.
Burhanudin lalu menjelaskan tren elektabilitas dari dua rival yang bersaing di Pilpres 2014 itu. Data menunjukkan elektabilitas Jokowi sempat turun bulan Januari 2017, namun kini terus menaik. Prabowo lebih fluktuatif.
Survei Indikator Politik Indonesia (Foto: Dok. Indikator)
zoom-in-whitePerbesar
Survei Indikator Politik Indonesia (Foto: Dok. Indikator)
Burhanudin lalu melakukan simulasi 8 nama, artinya responden diminta memilih 8 nama bakal capres yang dipilih surveyor. Hasilnya, angka Jokowi menjadi 54,6% dan Prabowo 24,8%. Diikuti Anies, Agus Harimurti Yudhoyono dan Gatot Nurmantyo.
Survei Indikator Politik Indonesia (Foto: Dok. Indikator)
zoom-in-whitePerbesar
Survei Indikator Politik Indonesia (Foto: Dok. Indikator)
Lalu simulasi terakhir jika Pilpres terjadi head to head Jokowi dan Prabowo seperti Pilpres 2014. Hasilnya, Jokowi tetap unggul selisih 27,6%.
Survei Indikator Politik Indonesia (Foto: Dok. Indikator)
zoom-in-whitePerbesar
Survei Indikator Politik Indonesia (Foto: Dok. Indikator)
ADVERTISEMENT
Burhanudin mengatakan bahwa Jokowi sementara ini unggul dibanding Prabowo, meski dukungan ke Jokowi cenderung menguat. Penambahan dukungan ke Jokowi tidak meningkat ekstrim. Sementara, dukungan terhadap Prabowo cenderung stagnan.
"Meski demikian, patut dicatat, Prabowo belum melakukan kampanye sistematik sejak 2014. Perolehan secara stabil di kisaran 31% ini menunjukkan Prabowo memiliki basis pemilih loyal yang tak sedikit," ucap Burhanudin.
Reporter: Adhim Mugni Mubarok