Aplikasi OBS Untuk Menunjang Pembelajaran Jarak Jauh di Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik gelombang 2, KKN-T ini di wadahi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia. Pada KKN tematik gelombang 2 ini mengusung tema “Mengembangkan Literasi dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka -- Pusat Prestasi Nasional”. Kegiatan KKN-T gelombang 2 dilaksanakan secara daring sama seperti gelombang sebelumnya dikarenakan pandemi COVID-19 di Indonesia belum juga kunjung mereda. KKN-T gelombang 2 ini dilaksanakan mulai dari tanggal 20 Agustus 2021 hingga 20 September 2021 dengan diikuti sebanyak 2685 mahasiswa dibagi ke 60 kelompok KKN-T reguler dan 29 kelompok KKN-T rekognisi.

Penggunaan OBS untuk merekam media pembelajaran, sumber dokumentasi pribadi

Indonesia memiliki masalah literasi yang serius, berdasarkan riset yang telah dilakukan oleh PISA (Programme for International Student Asessment) perolehan peringkat Indonesia dalam evaluasi PISA mengalami penurunan. Sejak empat tahun terakhir, posisi Indonesia menurun di semua bidang yang diujikan: membaca, matematika, dan sains. Pada 2018, ada total 79 negara yang berpartisipasi, dengan jumlah peserta didik ada 600 ribu orang yang berpartisipasi dari seluruh dunia. Berdasarkan laporan PISA akhir tahun 2019, skor membaca Indonesia ada di peringkat 72 dari 77 negara, lalu skor matematika ada di peringkat 72 dari 78 negara, dan skor sains ada di peringkat 70 dari 78 negara.

Oleh karena masalah literasi ini, UPI mengubah tema KKN yang akan dikerjakan di gelombang 2 ini dan akan lebih difokuskan pada literasi, ada 3 program wajib literasi yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa yaitu ada program literasi baca tulis, literasi numerasi dan literasi sains. Ada juga 3 program pilihan yaitu literasi digital, literasi finansial dan literasi budaya dan kewarganegaraan. Harapannya dengan tema KKN-T yang diambil lebih berfokus pada literasi, literasi masyarakat Indonesia dapat meningkat khususnya pada pelajar-pelajar Indonesia sehingga berdampak pada meningkatnya peringkat literasi Indonesia di Dunia Internasional.

Pembuatan media pembelajaran berbasis digital sudah tidak aneh lagi semenjak pandemi ini. Pembuatan media pembelajaran dapat bermacam-macam seperti dalam bentuk permainan interaktif, poster pembelajaran, maupun dalam bentuk video. Terkadang dalam proses pembuatannya guru-guru kesulitan sehingga pembuatan media pembelajaran tidak maksimal. Oleh sebab itu untuk mempermudah dalam pembuatan media pembelajaran khususnya pada video serta untuk meningkatkan literasi digital, Mahasiswa KKN-T Universitas Pendidikan Indonesia memiliki program untuk memperkenalkan piranti lunak Open Broadcaster Software untuk memaksimalkan kegiatan daring dalam pembuatan media pembelajaran.

Pengenalan Open Broadcaster Software ini rencananya akan dikemas dalam bentuk pelatihan dan dilaksanakan selama 1 hari secara daring. Open Broadcaster Software dipilih karena piranti lunak ini gratis tidak perlu membayar apa pun dan Open Broadcaster Software ini memiliki banyak fitur seperti dapat melakukan live streaming, dapat melakukan perekaman layar komputer sekaligus dapat juga melakukan perekaman wajah, jadi sangat memudahkan dalam pembuatan video media pembelajaran dan dalam proses pembuatannya juga jadi lebih cepat.

Penulis:

Muhamad Irwan Ramadhan, Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi, Universitas Pendidikan Indonesia, Kampus UPI di Purwakarta.

Dr. Indah Nurmahanani, S.S.,M.Pd., Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 53.