KPK Minta Informasi Johannes Marliem ke FBI

16 Agustus 2017 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokumen kematian Johannes Marliem (Foto: kumparan-mec.lacounty.gov)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen kematian Johannes Marliem (Foto: kumparan-mec.lacounty.gov)
ADVERTISEMENT
Komisi Pemberantasan Korupsi meminta informasi ke biro investigasi federal Amerika Serikat (FBI) tentang Johannes Marliem, saksi kasus korupsi e-KTP yang meninggal. Johannes merupakan Direktur Biomorf Lone LLC, produsen mesin pembaca sidik jari yang dipakai di e-KTP.
ADVERTISEMENT
"Kami bekerja sama dengan FBI dan sudah mengirimkan surat permintaan informasi. Mudah-mudahan 2 minggu sampai sebulan ke depan kami memperolehnya," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwatta di kantornya, Rabu (16/8).
Sejauh ini, menurut Alex, KPK belum mendapatkan informasi resmi dari penegak hukum Amerika ihwal kematian Johannes. Sehingga KPK belum tahu adakah kaitan kematian itu dengan kasus e-KTP.
Adapun Johannes Marliem ditemukan tewas di rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat, pada Kamis dini hari (10/8). Departemen Forensik (Coroner) Los Angeles County memastikan kematian Johannes akibat bunuh diri dengan luka tembak di kepala.
Sebelum meninggal, Johannes diberitakan memiliki rekaman percakapan para pihak yang terlibat di kasus e-KTP. Tapi Alex enggan berkomentar soal itu.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak tahu apa motivasi ia bunuh diri, mungkin banyak hutang? Katanya, ada narkoba di rumahnya? Mungkin dia banyak problem? Banyak kemungkinan, saya tidak bisa berspekulasi," kata Alex.