KPK Tetapkan Ketua DPRD Kota Malang sebagai Tersangka

9 Agustus 2017 17:04 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saut Situmorang. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Saut Situmorang. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang mengatakan lembaganya telah menetapkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang, M. Arief Wicaksono, sebagai tersangka. Politikus PDI Perjuangan itu, diduga terlibat kasus dugaan korupsi beserta sejumlah orang lain.
ADVERTISEMENT
"Perkara DPRD Malang, tersangka MAW (Arief) dan kawan-kawan," kata Saut kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (9/8). Saut enggan menyebutkan lebih detail tentang kasus itu.
Penyidikan kasus dugaan korupsi yang melibatkan pejabat teras DPRD Kota Malang, diakui Ketua KPK Agus Rahardjo.
"Sudah kami naikkan ke tingkat penyidikan, saya lupa detailnya, Ketua DPRD dan PU (Dinas Pekerjaan Umum)," kata Agus saat ditemui usai acara Indonesia Development Forum di The Westin Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (9/8).
Adapun menurut Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, lembaganya telah menetapkan Jarot Edy, Kepala Dinas PU Kota Malang, sebagai tersangka.
Penyidikan ini terungkap setelah tim KPK menggeledah balai kota Malang, Rabu pagi (9/8). Tim KPK datang sekitar pukul 09.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Tim menggeledah dua ruangan, yaitu ruangan Wali Kota Malang, Moch. Anton; dan ruang Seketaris Daerah Kota Malang, Wasto. Dari pantauan beritajatim.com, ada lima anggota KPK yang melakukan penggeledahan ini.
Pengeledahan berlangsung tertutup. Anggota kepolisian dan Satpol PP menjaga pintu masuk ruangan, dan wartawan hanya diperkenakan berada di depan ruang sidang balai kota. Wasto berada di dalam ruangan, bersama tim KPK.
Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan lembaganya telah menggeledah sejumlah tempat di Malang. "Ada sejumlah tersangka yang sudah ditetapkan. Tentu sesuai kewenangan, KPK akan memproses peyelenggara negara yang ada di kota Malang," katanya.