Mensos Minta Kampus Sanksi Pelaku Bully Mahasiswa Berkebutuhan Khusus

16 Juli 2017 16:34 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Khofifah Indar Parawansa (Foto: Antara Foto/M. Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Khofifah Indar Parawansa (Foto: Antara Foto/M. Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta pihak kampus memberi sanski kepada para pelaku bully terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus. Undang-Undang Penyandang Disabilitas, menurut dia, menjunjung tinggi hak-hak penyandang disabilitas, salah satunya pendidikan.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan kita tidak sekadar prihatin. Saya mendorong merekomendasikan supaya kampus memberi sanksi pada pelaku dan memberikan keberpihakan secara resmi kepada korban bullying," kata Khofifah usai memperingati Hari Anak Nasional di Jakarta, Minggu (16/7).
Video mahasiswa berkebutuhan khusus di-bully oleh teman-temannya, viral di media sosial. Ketika bully terjadi, beberapa mahasiswa lain yang melihat, hanya membiarkan.
Khofifah meminta lingkungan keluarga dan sekolah tidak menganggap enteng kasus bullying. "Karena ada yang tidak tahan lalu bunuh diri," kata dia.
"Tim terdekat itu guru di kelas. Mudah-mudahan mereka mau turun tangan," kata Khofifah.
Peristiwa itu diduga terjadi di Universitas Gunadarma. Badan Eksekutif Mahasiswa kampus tersebut, melalui akun media sosial LINE, meminta mahasiswa lain untuk tidak menghakimi institusi atau individu tertentu dan berjanji akan mengusut kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
Pihak Gunadarma belum memberikan tanggapan.