Gubernur Riau Urunan hingga Rp 300 Juta untuk Mahasiswanya di Sudan

Muhammad Nasrullah Maruf
Mahasiswa Pascasarjana di Universitas Al-Qur'an Al-Karim, Omdurman, Sudan. IG: nas.maruf, salam kenal :)
Konten dari Pengguna
14 Mei 2020 8:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Nasrullah Maruf tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gubernur Riau, Drs H Syamsuar M.Si. Foto: riaupagi
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Riau, Drs H Syamsuar M.Si. Foto: riaupagi
ADVERTISEMENT
Krisis ekonomi yang melanda Sudan dan sulitnya mahasiswa untuk mendapatkan kiriman dari Indonesia sangat dirasakan mahasiswa asal Riau, masih melekatnya sanksi ekonomi dari Amerika Serikat terhadap Sudan, selain tidak bisa mendapatkan transfer langsung cash antar bank internasional, para orang tua mereka yang berada di Indonesia juga ikut terdampak akibat pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga diperparah dengan keputusan lockdown pemerintah transisi atas Ibukota Khartoum di mana lebih dari 1000 warga Indonesia di sana tidak didukung dengan layanan kesehatan yang baik dan memadai, hingga ditutupnya akses keluar masuk Sudan yang menyebabkan warga Indonesia tertahan di Ibukota dan tidak bisa pulang ke tanah air.
Sebelumnya mahasiswa Riau di Sudan yang terhimpun dalam Serumpun Mahasiswa Riau (Semari) yang diketuai Faizil mengirimkan surat permohonan bantuan kepada Gubernur Riau pada tanggal 28 April 2020 untuk memenuhi stok logistik mereka.
Di dalam suratnya tertulis bahwa segala bahan makanan pokok melambung tinggi 2 hingga 3 kali lipat, susahnya mereka mendapatkan moda transportasi umum, maraknya aksi perampokan, hingga diskriminasi terhadap mahasiswa asing yang dianggap pembawa virus tak terkecuali WNI, sehingga membuat mereka susah untuk melakukan transaksi jual beli.
ADVERTISEMENT
Akhirnya pada Selasa 12 Mei lalu Mahasiswa asal Riau yang berjumlah 147 orang dan 3 orang ada yang berasal dari Provinsi Kepulauan Riau semuanya tetap akan segera menerima bantuan dari Gubernur Provinsi Riau dengan total sebesar 300 juta rupiah.
Kepastian akan turunnya dana tersebut didapatkan Semari setelah diadakannya pertemuan perwakilan organisasi kekeluargaan daerah di Kedutaan Besar RI di Khartoum pada tanggal 12 Mei lalu. Kabar telah siapnya sejumlah bantuan senilai 300 juta tersebut disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Sudan Drs. Rossalis Rusman Adenan setelah sebelumnya mendapatkan sambungan telepon langsung dari Gubernur Riau Drs. Syamsuar.
Disampaikan juga pada pertemuan itu bahwa dana bantuan sebesar 300 juta yang akan mulai dikirimkan dalam waktu dekat ini, diterangkan juga sebenarnya dana tersebut bersumber bukan dari APBD Provinsi Riau, namun langsung dari kantong Gubernur dan urunan sedekah pejabat Pemprov serta dari zakat masyarakat Riau yang kemudian dikumpulkan untuk membantu mahasiswa Riau di Sudan agar bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan yang didapatkan dari Duta Besar RI untuk Sudan yang diterima dari Gubernur Riau bahwa cara urunan bantuan tersebut dipilih agar mahasiswa yang terdampak bisa segera terbantu, karena jika melalui APBD akan memakan waktu yang panjang dan proses yang berlarut-larut.
Dihubungi melalui sambungan Whatsapp Mahasiswa Riau yang akan menerima bantuan juga sangat mengapresiasi atas apa yang dikerjakan oleh Gubernur, contohnya mahasiswa Riau di Sudan bernama Sulthon mengatakan "Dengan adanya bantuan ini kita merasa sangat diperhatikan, apalagi sampai Gubernurnya sendiri yang mengeluarkan uang pribadinya".
Selain itu ada juga harapan lain dari mahasiswa asal Riau juga Darisman, dia mengatakan "Harapan saya ke pemerintah pusat bisa melihat kondisi kita sekarang di Sudan dan saya berharap sekali kita bisa dievakuasi karena melihat saat ini krisis ekonomi, banyaknya perampokan, kurangnya fasilitas kesehatan, jumlah covid-19 (positif) semakin meningkat,". Darisman juga mengharapkan Pemerintah Provinsi lain bisa ikut juga menyalurkan bantuan kepada mahasiswanya di sini.
ADVERTISEMENT