Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Apakah Matematika itu Menyeramkan?
11 Desember 2024 14:26 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Muhammad Abdul Aziz Satrio tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keterkaitan antara Gaya Bahasa dan Skill Matematika yang Harus Dimiliki oleh Guru Matematika
ADVERTISEMENT
Matematika merupakan pelajaran yang sering dianggap sulit bahkan menyeramkan bagi setiap pelajar. Matematika dengan segala isinya berupa angka dan rumus yang sulit untuk dipahami oleh orang awam membuat siapapun yang tidak mengerti beranggapan bahwa itu merupakan suatu hal yang sulit untuk dimengerti.
ADVERTISEMENT
Banyak orang menganggap bahwa matematika hanya berisi kerumitan yang memperlihatkan angka dan cara penyelesaian nya yang sulit membuat siapapun merasa terintimidasi saat mempelajarinya. Padahal matematika memiliki keindahan sendiri yang apabila disampaikan dengan cara yang tepat akan membuat siapapun tertarik untuk mengetahui hal tersebut lebih dalam lagi.
Konsep matematika yang sering dianggap menakutkan justru sangat berguna pada kehidupan kita sehari-hari. Pada dasarnya matematika tidak hanya selalu tentang angka tetapi juga dapat memudahkan kita untuk memahami hal-hal dari paling sederhana sampai paling abstrak yang ada di sekitar kita.
Seperti saat kita menghitung uang yang masuk dan yang keluar atau kita mengatur manajemen waktu setiap harinya, dimana hal-hal yang disebutkan menggunakan konsep matematika yang sistematis dan terstruktur. Maka dari itu sangat penting bagi guru untuk menjelaskan kegunaan matematika di kehidupan sehari-hari sebelum menjelaskan rumus-rumus yang dianggap sulit.
ADVERTISEMENT
Matematika memang pelajaran yang cukup rumit, karena mengharuskan anak untuk berpikir kritis menggunakan logika mereka. Namun matematika akan terasa lebih sulit apabila tidak didukung oleh cara penyampaian yang baik dari guru untuk mudah dimengerti setiap anak. Peran guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan disini.
Karena salah satu faktor terbesar ketidakmampuan siswa memahami konsep abstrak matematika dan menganggap ini merupakan hal yang menyeramkan itu justru dari cara penyampaian guru yang terkadang menakutkan dan terlalu formal saat mengajar. Guru harus pandai dalam memilih kata yang tepat agar siswa dapat memahami dengan baik dan sebaiknya menggunakan bahasa sehari-hari yang membuat hubungan antar guru dan murid terasa lebih akrab.
Sebelum mengajar, guru matematika harus mencoba masuk ke dunia para muridnya, harus berbaur, dan harus membuat suasana menjadi asyik. Sehingga anak muridnya beranggapan bahwa guru matematika itu adalah temannya sendiri. Banyak yang beranggapan belajar bersama teman itu lebih mudah paham, karena jika ada yang kurang dimengerti mereka tidak segan segan dan tidak merasa takut untuk bertanya.
ADVERTISEMENT
Jika sudah begitu, akan lebih mudah sebagai guru matematika dalam mengajar materi pembelajaran tersebut dan para murid pun akan lebih mudah dalam memahaminya. Pelajaran matematika yang awalnya menyeramkan, akan terlihat menyenangkan dan ditunggu tunggu jika guru yang mengajarkannya asik, lucu, dan seru.
Sebaliknya, jika guru matematika tersebut terlalu serius, kaku, dan tidak bisa berbaur dengan muridnya hal itu akan membuat muridnya menjadi takut yang akan menyebabkan pelajaran matematika dicap sebagai pelajaran yang menyeramkan. Soalnya masih banyak guru matematika di luar sana yang masih belum mengetahui teknik untuk mengajar matematika yang efektif.
Para guru masih banyak yang haus akan kehormatan, selalu ingin terlihat tegas, dihormati dan ditakuti yang biasa disebut “Gila Hormat”. Mereka beranggapan dengan melakukan hal tersebut para murid akan lebih rajin dan giat belajarnya, karena guru yang mengajarnya galak dan tegas. Hal tesebut justru akan membuat murid merasa tertekan dan tidak leluasa dalam mengikuti pelajarannya. Murid akan terpaksa mengikuti pelajaran tersebut dan akan lebih susah dalam memahami materinya.
ADVERTISEMENT
Metode guru dalam mengajar matematika juga tidak kalah penting. Guru harus membuat pelajaran matematika menjadi lebih menarik, misalnya dengan menggunakan metode permainan, teka teki, dan praktek dengan menggunakan alat peraga.
Hal itu akan membuat pelajaran matematika menjadi seru dan mengasyikan. Jika guru mengajar dengan cara yang monoton, hanya menjelaskan materi (metode ceramah) dan mengandalkan tugas saja, akan membuat para muridnya lebih cepat bosan serta membuat hilangnya ketertarikan dalam belajar matematika.
Perbedaan tingkah laku murid atau gaya belajar mereka dalam menangkap informasi juga harus diperhatikan. Karena gaya belajar murid berperan penting dalam mengetahui cara mereka bisa dengan mudah untuk mendapatkan suatu informasi atau materi yang diberikan.
Ada 3 macam gaya belajar yang artinya guru juga harus siap menyiapkan 3 gaya belajar tersebut atau paling tidak sebelum menjelaskan konsep matematika guru harus melakukan riset di dalam kelas tentang gaya belajar yang para murid miliki dan sukai.
ADVERTISEMENT
Guru yang tidak memiliki kemampuan untuk memahami gaya belajar siswa justru akan membuat materi matematika menjadi lebih sulit untuk dimengerti. Guru harus pintar menyediakan media pembelajaran yang menyenangkan untuk bisa digunakan dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Matematika dengan bahasanya yang rumit akan tetap terasa rumit juga apabila dijelaskan menggunakan bahasa matematika. Oleh karena itu, sangat diperlukan gaya bahasa yang tepat dalam penyampaiannya. Karena guru yang tidak memiliki kemampuan dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan segala bahasa yang sulit untuk siswa mengerti justru akan membuat mereka merasa bingung.
Cara guru yang seperti itu akan menambah beban mental bagi setiap anak, yang akan membuat mereka seperti orang ketakutan setiap melihat angka dan mendengar kata “MATEMATIKA”. Oleh karena itu penting bagi setiap guru matematika untuk melatih gaya bahasa mereka dan tidak hanya fokus menyampaikan materi tanpa memikirkan hal lain yang bisa berdampak bagi murid.
ADVERTISEMENT
Justru sebaliknya, cara penyampaian yang baik dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti akan menciptakan suasana belajar yang mendukung dan membuat rasa nyaman bagi murid dalam kegiatan belajar mengajar.
Suasana belajar yang menyenangkan bagi murid merupakan kunci penting yang harus dijaga oleh guru matematika sebelum ia ingin menyampaikan konsep matematika kepada murid di kelas.
Suasana kelas pasti akan terasa lebih hidup, murid akan semangat dan merasa senang selama menjalani kelas. Pelajaran matematika akan terasa lebih ringan apabila didukung dengan cara penyampaian dan suasana yang mendukung pula.
Menjelaskan matematika dengan cara yang menyenangkan dan tidak mengintimidasi setiap murid akan membuat mereka lebih percaya diri dan siap menghadapi segala kerumitan yang ada di setiap materi, konsep, dan rumus matematika yang mereka anggap menyeramkan.
ADVERTISEMENT
Dan perlu kita ketahui bahwa memang matematika merupakan pelajaran yang sulit akan tetepi ia bukan pelajaran yang bisa sampai membuat kita merasa takut.
Matematika bukanlah pelajaran yang menyeramkan melainkan terkadang cara mengajar setiap guru yang berbeda serta masih banyak guru yang tidak memiliki kemampuan gaya bahasa dalam mengajar yang membuat pelajaran terasa berat dan terkesan menyeramkan untuk dihadapi.
Dengan demikian, sangat diperlukan keterkaitan antara gaya bahasa dan skill matematika dalam mengajar. Karena selain skill matematika, guru matematika juga harus memiliki skill berbahasa yang baik dalam mengajarkan matematika agar pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak merasa menyeramkan.