Ingin Makan Lidah Buaya, Vlogger Ini Malah Makan Tumbuhan Beracun

7 Juli 2017 19:01 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vlogger makan tumbuhan beracun. (Foto: YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Vlogger makan tumbuhan beracun. (Foto: YouTube)
ADVERTISEMENT
Aloe vera atau lidah buaya dikenal bermanfaat bagi kesehatan kulit dan pencernaan. Masyarakat kebanyakan memilih memanfaatkan lidah buaya dengan membeli produk-produk olahannya seperti dalam bentuk sampo, krim dan jus.
ADVERTISEMENT
Namun belakangan ini muncul tren memakan tumbuhan lidah buaya mentah tanpa diolah. Tren ini pun merambah ke China dimana sejumlah vlogger pun ikut memamerkan aksinya memakan lidah buaya mentah-mentah.
Sayang, tak semua vlogger memamerkan aksinya dengan mulus.
Seorang vlogger perempuan berusia 26 tahun yang dikenal dengan nama Zhang tengah melakukan live streaming di internet minggu lalu. Dengan memegang dua buah tumbuhan panjang, ia dengan percaya diri mengatakan bahwa tumbuhan tersebut adalah lidah buaya.
Zhang pun mulai memakan tumbuhan tersebut. Awalnya ia mengatakan bahwa rasanya enak, lalu pada gigitan kedua ia merasa ada yang aneh karena 'lidah buaya'nya terasa begitu pahit.
Bagian dari tumbuhan itu pun sempat terlihat menempel kuat pada lidah Zhang. Tak lama kemudian ia langsung mematikan kameranya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Independent, usut punya usut ternyata tumbuhan yang dimakan Zhang adalah Agave americana bukan lidah buaya. Agave americana disebut sebagai tumbuhan beracun yang dapat menyebabkan iritasi berat.
Zhang akhirnya harus menjalani perawatan di rumah sakit karena dilaporkan bagian tubuhnya ada yang meruam dan melepuh. Bahkan perutnya harus dipompa untuk mengeluarkan potongan tumbuhan tersebut.
Dalam sebuah studi yang dilakukan Cornell University disebutkan bahwa Agave americana mengandung sejumlah senyawa beracun seperti calcium oxalate crystals. Senyawa ini disebut dapat menyebabkan iritasi yang parah pada tubuh manusia.
Di sisi lain tumbuhan lidah buaya mentah sebenarnya dapat dimakan secara langsung, meski banyak yang menyarankan agar bagian dagingnya saja yang dimakan sementara bagian kulitnya diolah terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT