5 Suku Pedalaman yang Masih Eksis di Indonesia

Jokowi dan Suku Anak Dalam tahun 2015 (Foto: Sekretariat Presiden)

Kemajuan teknologi yang luar biasa cepatnya membuat pola hidup manusia ikut berubah dengan cepat pula. Banyak rutinitas di dalam kehidupan yang dikerjakan secara online, apalagi generasi milenial atau istilahnya yang paling akrab di telinga kita 'Kids Zaman Now'.

Generasi yang hidup dengan smartphone sebagai kebutuhan utamanya. Pokoknya segala sesuatu yang mereka inginkan bisa didapatkan secara lebih praktis serta cepat. Generasi ini sangat update dengan segala kemajuan teknologi yang kekinian dan yang sedang hits kata orang-orang.

Tapi tahukah kamu bahwa di tengah zaman yang semakin luar biasa ini, ternyata masih banyak suku-suku di pedalaman hutan Indonesia yang tidak tersentuh kemajuan zaman?

Ya, kelompok suku ini masih bertahan hidup dengan cara yang sangat tradisional dan jauh berbanding terbalik dengan 'Kids Zaman Now'.

Berikut 5 di antaranya suku pedalaman yang ada di Indonesia.

1. Suku Anak Dalam

Suku yang juga dikenal dengan sebutan Orang Kubu ini hidup di kawasan hutan Provinsi Jambi. Mereka akan berpindah tempat ketika ada keluarganya yang meninggal. Suku ini terancam punah akibat hutan Taman Nasional Bukit 12 semakin menipis.

2. Suku Togutil

Suku yang satu ini juga dikenal dengan suku Tobelo Dalam. Mereka hidup di Hutan Halmahera Utara, Maluku Utara. Saat ini suku Togutil hanya tersisa 40 keluarga.

3. Suku Polahi

Nah suku yang ini merupakan kelompok paling primitif daripada suku lainnya. Suku yang hidup di hutan Gorontalo ini hidup secara nomaden tanpa mengenal agama, waktu serta pakaian.

4. Suku Koraway

Suku Koraway hidup di hutan Papua dengan memanfaatkan pohon sebagai rumah. Saat ini populasi mereka sebanyak 3000 orang. Selain pakaiannya berupa daun, yang sedikit menakutkan dari suku ini adalah mereka masih tergolong kanibal. Mereka memakan anggota kelompok yang melanggar kepercayaan.

5. Suku Sakai

Suku Sakai hidup di Hutan terdalam Propinsi Riau. Suku yang dianggap dulunya penduduk Kerajaan Pagaruyuang ini juga terancam punah.

Nah itu dia 5 di antaranya suku di Indonesia yang sama sekali tidak terpengaruh zaman. Bagaimana ya kira-kira jika suku ini ketemu 'Kids Zaman Now'?