5 Alasan Mark Zuckerberg Digosipkan Mau Jadi Presiden AS

7 Agustus 2017 19:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mark Zuckerberg. (Foto: AP Photo/Noah Berger)
zoom-in-whitePerbesar
Mark Zuckerberg. (Foto: AP Photo/Noah Berger)
ADVERTISEMENT
Mark Zuckerberg bukan cuma muda dan kaya, tetapi juga berbeda dari orang kebanyakan. Dia memilih setop kuliah untuk mengurus Facebook sepenuh hati. Baru-baru ini dia juga mengambil langkah yang benar-benar beda dari kebanyak miliarder, di mana aktivitas itu mungkin hanya akan dilakukan oleh seorang calon presiden, sampai-sampai dia digosipkan benar-benar berambisi untuk jadi presiden Amerika Serikat berikutnya. Zuckerberg telah membantah kabar itu. Dia berkata tidak punya ambisi demikian. Orang-orang dekat Zuckerberg juga menyatakan dia tak berambisi jadi presiden. Walau demikian, sampai detik ini masih ada saja orang yang berspekulasi Zuckerberg akan secara diam-diam mempopulerkan dirinya di hadapan warga AS dan pada saatnya nanti, dia bakal jadi masuk bursa pemimpin AS. Berikut ini adalah sejumlah gerak-gerik Zuckerberg yang memicu kabar dia tertarik untuk menjadi presiden. Tur ke Berbagai Negara Bagian di AS Di tahun 2017 ini, Zuckerberg punya resolusi untuk menyambangi banyak negara bagian Amerika Serikat. Di AS sendiri ada 50 negara bagian, tetapi Zuckerberg berkata hendak menyambangi sekitar 30 negara bagian saja. Dia ingin bertemu dengan masyarakat di kampus, kantor swasta maupun pemerintahan, sampai dengan komunitas, lalu mengetahui cara bekerja dan berpikir orang AS tentang masa depan. Entah apa tujuan pasti dari aksi ini, namun beberapa pihak menganggapnya sebagai tur yang mengandung usur politik.
ADVERTISEMENT
Merekrut Mantan Penasihat Politik Barack Obama Joel Benenson adalah mantan penasihat politik presiden AS ke-44, Barack Obama. Benenson juga orang yang memimpin kampanye kebijakan Hillary Clinton dalam pemilu 2016 lalu. Sekarang, dia direkrut oleh Zuckerberg untuk menjadi konsultan yayasan miliknya, Chan Zuckerberg Initiative, yang menangani proyek filantropi keluarga Zuckerberg. Benenson juga akan melakukan sejumlah riset penting di sana.
Barack Obama (Foto: http://memesuper.com/)
zoom-in-whitePerbesar
Barack Obama (Foto: http://memesuper.com/)
Mendirikan Chan Zuckerberg Initiative, Untuk Apa? Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, telah berkomitmen untuk mendonasikan 99 persen sahamnya di Facebook senilai 45 miliar dolar AS untuk proyek di bidang kesehatan, pendidikan, akses Internet, dan memajukan potensi manusia serta mempromosikan kesetaraan. Semua aktivitas sosial itu akan disalurkan melalui Chan Zuckerberg Initiative (CZI) LLC. Kehadiran CZI ini sempat menuai kontroversi di tengah masyarakat. Zuckerberg justru dinilai membentuk sebuah bisnis baru karena akan terjadi pemindahan nilai saham ke CZI dan ini membuatnya bisa menumpuk harta tanpa tersentuh pajak. Namun, hal ini dibantah keras oleh Zuckerberg karena CZI adalah perusahaan berbentuk LLC dan ia tetap komitmen untuk bayar pajak.
ADVERTISEMENT
Mark Zuckerberg bersama istrinya. (Foto: Stephen Lam/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Mark Zuckerberg bersama istrinya. (Foto: Stephen Lam/Reuters)
Dan entah bagaimana, CZI kemudian menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang pernah terjun ke dunia politik. Pada Januari 2017, Zuckerberg mempekerjakan David Plouffe yang sebelumnya pernah jadi manajer kampanye Presiden Obama tahun 2008. Di CZI dia menjabat sebagai presiden kebijakan dan advokasi. Politico melaporkan, seorang bernama Ken Mehlman yang pernah terlibat dalam gerakan kampanye pemilu Presiden George W. Bush tahun 2004, kini juga duduk di dewan direksi CZI. Di awal 2017, Zuckerberg juga membawa Amy Dudley, seorang mantan penasihat komunikasi senator dari Virginia, Tim Kaine. Dari sini timbul pertanyaan apa sebenarnya tujuan dari CZI? Berjuang untuk HAM Bak seorang aktivis, Zuckerberg juga punya beberapa program serius dalam membela hak asasi manusia. Kita tahu dia pernah membangun sebuah kelompok pendukung imigran di Amerika Serikat, yang segala informasinya diungkap melalui situs web FWD.us. Zuckerberg juga selalu mendorong agar akses Internet bisa dinikmati oleh siapa. Dia ingin memberi akses Internet melalui pesawat tanpa awak, sampai dengan lewat program Internet.org yang bekerjasama dengan operator seluler agar memberi akses Internet gratis di ponsel untuk menuju beberapa situs web.
ADVERTISEMENT
Internet (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Internet (Foto: Istimewa)
Eitsss, enggak berhenti sampai di situ. Zuckerberg juga pernah mengkritik kebijakan Presiden Donald Trump yang memutuskan agar AS angkat kaki dari Perjanjian Iklim Paris. "Kebijakan ini akan berdampak buruk bagi lingkungan, ekonomi, dan menempatkan anak-anak kita dalam bahaya," kata Zuckerberg. Tetapi dalam kasus ini, ada banyak juga CEO perusahaan teknologi yang mengkritiknya seperti CEO Apple Tim Cook, CEO Google Sundar Pichai, CEO Tesla Ekon Musk, sampai CEO Twitter Jack Dorsey. Membangun Strategi Komunikasi yang Sangat Baik Zuckerberg punya tim komunikasi yang kuat. Tidak heran jika pesan yang ingin disampaikan Facebook atau Zuckerberg, selalu terdistribusi dengan baik. Zuckerberg dicitrakan sebagai seorang yang penuh dengan prestasi ketika menerima gelar kehormatan sebagai Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Harvard, dan memberi pidato di acara kelulusan ke-366. Kemudian dalam perjalanan ke berbagai negara bagian, dia juga dicitrakan sebagai orang yang rendah hati, mau memberi makan sapi, mengunjungi taman nasional, bertemu pendukung Donald Trump, sampai dengan minum milkshake dengan pemilik usaha kecil.
ADVERTISEMENT
Mark Zuckerberg bersama orang tuanya di Harvard (Foto: Facebook: Mark Zuckerberg)
zoom-in-whitePerbesar
Mark Zuckerberg bersama orang tuanya di Harvard (Foto: Facebook: Mark Zuckerberg)
Sungguh sebuah strategi komunikasi yang jitu. Jadi, walau Zuckerberg telah membantah dia berambisi jadi presiden, apa yang dia lakukan kemarin dan hari ini, akan terus menarik untuk dipantau soal langkah yang akan diambilnya di hari esok. Apakah menurutmu Zuckerberg pantas jadi presiden AS?