news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Alasan Abu Vulkanik Berbahaya Bagi Pesawat Terbang

27 November 2017 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat carter (Foto: Dok. Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat carter (Foto: Dok. Wikipedia)
ADVERTISEMENT
Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali erupsi. Erupsi yang terjadi pada Sabtu (25/11) lalu itu menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter, sehingga menyebabkan penerbangan pesawat dari dan menuju Bali dialihkan atau dibatalkan.
ADVERTISEMENT
Abu vulkanik memang diketahui sangat berisiko terhadap penerbangan pesawat. Tidak hanya karena membuat jarak pandang terbatas, abu vulkanik juga sangat berbahaya bagi mesin pesawat.
Dilansir dari Wired, abu vulkanik terbuat dari bebatuan yang hancur, mineral, dan kaca vulkanik yang dimuntahkan puluhan ribu kaki ke udara hingga mencapai ketinggian pesawat terbang. Saking halusnya, abu vulkanik bisa masuk ke dalam ruang antara mesin baling-baling pesawat yang berputar dan bisa menyebabkan penyumbatan pada baling-baling.
Partikel-partikel abu vulkanik yang telah menerobos baling-baling tersebut cukup abrasif dan dapat mengikis bilah-bilah kompresor (yang meningkatkan tekanan udara pada pesawat). Jika hal itu terjadi, mesin kompresor tidak akan bisa bekerja dengan baik.
Abu vulkanik juga mengandung kristal silika, yang apabila menerobos ke ruang bakar, ia akan meleleh dan menghasilkan zat seperti gelas cair (molten glass). Gelas cair tersebut kemudian bakal membeku pada bilah turbin, menghalangi aliran udara, dan akan menyebabkan mesin mogok.
Gunung Agung Erupsi (Foto: Dok. BNPB)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Agung Erupsi (Foto: Dok. BNPB)
Kerusakan mesin bukan satu-satunya masalah yang mengerikan. Abu vulkanik yang membentur kaca depan pesawat akan membatasi pandangan pilot, merusak lampu, badan pesawat dan komponen eksternal lainnya. Oksigen di dalam kabin juga akan terkontaminasi, mengharuskan penumpang untuk memakai masker oksigen untuk bantuan pernapasan.
ADVERTISEMENT
Ketika di landasan pacu, abu vulkanik juga bisa menimbulkan masalah. Dalam proses pendaratan, pesawat tidak serta-merta bisa mendarat dengan mulus. Saat bersentuhan dengan tanah, pesawat akan terlempar lagi ke udara dan bisa menyebabkan kerusakan yang parah akibat pantulan itu.
Wajar jika erupsi Gunung Agung ini menyebabkan penerbangan di sekitar Bali tidak beroperasi. Jika penerbanganmu adalah salah satu yang ditunda karena aktivitas Gunung Agung, harap bersabar demi keamanan dan keselamatanmu.