Industri Board Game di Indonesia Punya Masa Depan Cerah

18 November 2017 15:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu board game di event Unboxing 1.0. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu board game di event Unboxing 1.0. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Industri board game di Indonesia kini mulai menyita perhatian. Pertumbuhan permainan yang membutuhkan banyak pemain ini cukup berkembang di Tanah Air. Hal itu bisa dilihat dari beberapa perancang, pembuat, dan penerbit board game sudah banyak mengeluarkan jenis dan tema yang beragam, mulai dari cerita fiksi hingga pola kehidupan sehari-hari warga di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pendiri Manikmaya Games, Andre Dubari, mengakui board game punya masa depan yang cerah di Indonesia. Ia optimis ke depan perkembangannya tidak hanya dari banyaknya penerbit atau perancang board game, tetapi lebih kepada kualitas permainan itu sendiri.
"Industri ini tumbuh cepat, dulu tahun 2014, hanya ada 4 pembuat board game. Sekarang 2017 tercatat ada 14 penerbit. Pertumbuhan juga diimbangi dengan lebih dari 30 judul game telah dirilis. Pertumbuhannya dari 2014 hingga 2017 sekitar 400 persen," kata pria berambut pendek ini dengan penuh optimis kepada kumparan (kumparan.com) di FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (18/11).
Ia menambahkan, adanya kolaborasi antara pembuat board game juga ikut menyumbang terbentuknya wadah atau komunikasi yang dijadikan basis pasar. Penjualan permainan ini akan jauh lebih mudah dengan membangun jaringan yang luas.
ADVERTISEMENT
"Konsep kita komunitas, maka ada wadah Asosiasi Penggiat Industri Board Games Indonesia (APIBGI) yang bisa bahu-membahu mengembangkan industri ini," ujar pendiri Manikmaya Games yang sudah menerbitkan 9 judul board game.
Andre juga melihat pertumbuhan board game ini dari indikator pameran Essen Spiel yang diadakan di Jerman setiap tahunnya. Perancang dan penerbit asal Indonesia selalu menarik perhatian pengunjung di sana.
Senada dengan Andre, Erwin Skripsiadi, pendiri Hompimpa Games asal Solo, Jawa Tengah, juga antusias dengan perkembangan board game. Baginya board game bisa dijadikan sarana edukasi dan pengenalan terhadap kekayaan Indonesia.
"Bikin konten Indonesia menjadi konten lokal itu jauh lebih menarik dan bermanfaat. Apalagi board game bisa kembalikan nilai-nilai keluarga dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan kedepan," ujar Erwin kepada kumparan (kumparan.com).
Gibran di acara Boardgames Indonesia (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gibran di acara Boardgames Indonesia (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
Ia melanjutkan permainan board game tidak hanya bisa dimainkan oleh anak-anak muda saja, tetapi bermain bersama orang tua dan keluarga juga bisa mengasyikan.
ADVERTISEMENT
"Saya kira anak-anak muda yang semangat tetapi keluarga bapak ibu senang juga bermain board games. Ini bisa menjadi jembatan komunikasi keluarga dan membangun literasi menjadi jawaban adanya board game," tuturnya.
Adanya manfaat untuk menciptakan nilai-nilai positif kebersamaan dan keluarga, membuat APIBGI bikin gerakan 'Ayo Main Board Game Indonesia' yang dicanangkan pada Sabtu, (18/11) dalam Kegiatan Unboxing 1.0 yang diadakan di Kampus Bina Nusantara University, FX Sudirman, Jakarta.