Line Siapkan Teknologi Pesaing Google Assistant

4 Maret 2017 11:08 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Aplikasi pesan instan, Line. (Foto: LINE Indonesia via Facebook)
Persaingan teknologi asisten pribadi virtual yang didasarkan pada teknologi kecerdasan buatan, nampaknya akan seru di tahun ini. Amazon telah memiliki Alexa. Microsoft punya Cortana. Google punya Assistant. Dan perusahaan pengembang aplikasi pesan Line, pun menyatakan niat untuk membangun asisten virtual dengan kecerdasan buatan, dan diberi nama Clova. Teknologi yang serupa dengan Alexa milik Amazon ini direncanakan untuk dapat digunakan baik dalam aplikasi maupun peranti keras. Ia akan diciptakan oleh Line Corporation bersama perusahaan lain.  Line mengungkapkan Clova akan memiliki kemampuan untuk mengecek cuaca, berita, musik, memesan produk, memperbarui kalender, dan beberapa fitur canggih, seperti pengenalan wajah dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan 'rumit'. Ada dua produk yang disiapkan untuk mendukung Clova, yaitu aplikasi Clova dan juga sebuah pengeras suara (speaker) pintar bernama Wave. Untuk saat ini, belum ada informasi rinci seputar aplikasi tersebut. Tapi dengan adanya Wave berarti dapat dilihat Line siap menantang Amazon Echo, yang juga berupa pengeras suara untuk Alexa, serta Google Home. Produk lainnya yang diungkapkan Line adalah Clova Smart Display Face, yang belum diketahui apa fungsinya. Line akan berkolaborasi dengan perusahaan Internet NAVER asal Korea Selatan, yang merupakan induk perusahaannya, untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan ini. 
Struktur dan ekosistem dari Line Clova. (Foto: Line Blog)
"Semuanya adalah proyek paling penting dari Line, untuk menyajikan sebuah perubahan paradigma yang cukup dramatis sebagai meningkatnya penggunaan ponsel pintar sejak sepuluh tahun lalu. Kami bertujuan untuk membuat Clova sebagai platform kecerdasan buatan terdepan di Asia" ujar CEO Line Corporation, Takeshi Idezawa. Menurut Line, Clova adalah sebuah otak yang memiliki banyak sensor, lalu ada antarmuka Clova yang seperti indera manusia, sementara Clova Voice seperti mulut dan Clova Vision seperti mata. Semuanya akan bekerja untuk mengenali suara, wajah, gerakan, dan memahami input eksternal secara luas. Nantinya elemen-elemen seperti bahasa yang mudah dipahami, penerjemahan mesin otak, dan sebuah komponen yang membuat Clova bisa berinteraksi dengan pengguna dalam bahasa sehari-hari, juga memberikan rekomendasi tertentu. Meski untuk awalnya perangkat dan aplikasi Clova hanya akan bisa digunakan untuk platform buatan Line dan Naver, tapi ke depannya ekosistem Clova akan diperluas untuk melibatkan pihak ketiga. Line sendiri sudah mengumumkan adanya potensi kolaborasi dengan dua perusahaan teknologi, yakni Sony Mobile Communications dan TOMY Company, sebuah pabrik pembuat mainan. Clova dijadwalkan untuk dirilis pada awal musim panas tahun ini di Jepang dan Korea Selatan, atau sekitar pertengahan tahun, bersama produk aplikasi dan Wave. Ke depannya, Clova akan diluncurkan di luar dua negara tersebut.
ADVERTISEMENT