Nilai Investasi Tencent di Go-Jek Mulai Terungkap

4 Juli 2017 19:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Gojek. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Gojek. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perusahaan Internet Tencent asal China sejak Mei lalu dilaporkan tertarik berinvestasi di perusahaan penyedia jaringan transportasi Go-Jek. Tencent tak sendirian dalam menyuntikan dana segar untuk Go-Jek pada pendanaan terbaru ini, karena dilaporkan ada sejumlah investor lain yang akan bergabung memberi dana segar. Dua bulan kemudian setelah kabar itu beredar, nilai investasi yang akan digelontorkan Tencent ke Go-Jek mulai terungkap. Reuters mewartakan Tencent Holdings menginvestasikan sekitar 100 juta dolar AS (Rp 1,4 triliun) sampai 150 juta dolar AS (Rp 2 triliun) untuk Go-Jek. Menurut sumber Reuters, Go-Jek sedang mencari dana baru yang nilainya lebih dari 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 13,3 triliun dari para investor mereka atau dari investor baru, yang membuat valuasi perusahaan menjadi 3 miliar dolar AS. Go-Jek sebelumnya telah didukung oleh sejumlah perusahaan ekuitas swasta global seperti KKR & Co LP, Warburg Pincus LLC, dan perusahaan modal ventura Sequoia Capital. Tencent mengatakan kepada Reuters mereka akan merespons "pada waktunya" ketika ditanya soal investasi ini, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Sementara itu manajemen Go-Jek belum merespons permintaan konfirmasi dari tim kumparan (kumparan.com).
ADVERTISEMENT
Tencent sendiri saat ini bernilai 341 miliar dolar AS. Mereka telah membeli saham salah satu startup tersukses di Asia Tenggara, Sea (yang sebelumnya bernama Garena), sebesar 3,75 miliar dolar AS pada putaran pendanaan Maret 2016. Sejumlah perusahaan teknologi China pun berlomba untuk masuk ke pasar Asia Tenggara, yang merupakan rumah bagi 600 juta orang dan salah satu pasar ekonomi tercepat. Alibaba telah masuk ke pasar ini dengan membeli mayoritas saham perusahaan e-commerce Lazada, dan akan menambah investasinya sebesar 1 miliar dolar AS, agar kepemilikan sahamnya di Lazada meroket jadi 83 persen. JD.com, dilaporkan sedang terlibat pembicaraan dengan situs marketplace online Tokopedia untuk kemungkinan investasi.