Punya Hewan Peliharaan Baik Bagi Penderita Kelainan Mental

21 Februari 2018 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anjing penjaga hutan di Kenya. (Foto: AFP/Yasuyoshi Chiba)
zoom-in-whitePerbesar
Anjing penjaga hutan di Kenya. (Foto: AFP/Yasuyoshi Chiba)
ADVERTISEMENT
Hasil meta analisis terhadap 17 makalah ilmiah menemukan bahwa memiliki hewan peliharaan memberikan dampak positif bagi mereka yang memiliki masalah mental.
ADVERTISEMENT
Salah satu dari 17 makalah ilmiah itu adalah pemaparan hasil studi yang dilakukan dengan mewawancarai orang-orang yang memiliki masalah mental seperti depresi, skizofrenia, bipolar, dan gangguan stres pascatrauma. Studi ini menunjukkan, hewan peliharaan membuat pemiliknya merasakan kestabilan mental dan merasa hidup lebih berarti.
Studi berikutnya adalah penemuan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang menyarankan para orang tua agar memberikan hewan peliharaan untuk anak-anak mereka. Sebab, memelihara seekor anjing misalnya menurunkan tingkat kegelisahan pada anak serta menurunkan angka indeks massa tubuh.
Studi lain yang dilakukan Dr. Hellen Louise Brooks dari University of Liverpool, Inggris, juga menemukan bahwa hewan peliharaan baik untuk orang yang memiliki masalah mental yang sudah berat.
Gangguan mental. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Gangguan mental. (Foto: Pixabay)
Dr. Brooks dan para koleganya mengulas 17 makalah ilmiah yang mereka seleksi dari 8 ribu dokumen yang mereka temukan. Ketujuh belas dokumen tersebut membahas efek memelihara kucing, anjing, hamster, burung, dan bahkan ikan mas pada kesehatan mental seseorang.
ADVERTISEMENT
Para peserta studi yang diteliti dalam studi tersebut sudah didiagnosis memiliki kelainan mental serius atau kondisi mental yang berkaitan dengan kesehatan fisik dan pertumbuhan.
Ternyata dari hasil studi tersebut, hewan peliharaan dianggap dapat memberikan kasih sayang dan dukungan, serta menurunkan rasa cemas, stres, dan kesepian.
“Hewan peliharaan menerima kita tanpa menilai seseorang, selalu memberikan dukungan, dan hal tersebut seringkali tidak diterima oleh peserta studi dari keluarganya,” kata Dr, Brooks dilansir Medical News Today.
Selain itu, hewan peliharaan juga bisa ‘memaksa’ pemilik mereka untuk tetap berkomunikasi dengan dunia luar dan berolahraga. Beberapa hewan peliharaan, seperti anjing, bisa membuat seseorang melakukan interaksi sosial dan memperkuat ikatan sosial.
Memiliki hewan peliharaan rupanya juga membantu seseorang untuk mengidentifikasi siapa dirinya dan merasa dirinya berharga. Salah satu peserta studi mengatakan, “Ketika saya merasa stres, saya ingin bunuh diri. Hal yang membuat saya berhenti seperti itu adalah ketika memikirkan apa yang akan dilakukan oleh kelinci-kelinci saya (jika saya tak ada), dan ya, saya tidak bisa pergi, kelinci-kelinci saya butuh saya.”
ADVERTISEMENT
“Sisi terbaik saya adalah saya suka binatang dan suka memelihara mereka,” kata peserta lainnya. “Selain itu, saya tidak menganggap hal lain menarik.”
Kelinci (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Kelinci (Foto: Pexels)
Salah satu penulis lainnya dari studi ini, Dr. Kelly Rushton mengatakan, “Kami merasa memiliki hewan peliharaan bisa memberikan manfaat baik pada kesehatan mental, sehingga memiliki hewan peliharaan harus dilakukan oleh pasien (pengidap masalah kesehatan mental).”
Dr. Brooks menyetujui hal ini dan menambahkan, “Review ini menunjukkan bahwa hewan peliharaan bisa memberikan manfaat pada mereka yang memiliki masalah mental. Namun, kami masih harus melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui peran dan dukungan seperti apa yang bisa diberikan oleh hewan peliharaan terkait kesehatan mental.”