Samsung Tunda Peluncuran Ponsel Lipat Hingga 2019

12 Januari 2018 8:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan elektronik, Samsung. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan elektronik, Samsung. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bagi kalian yang sudah menanti smartphone lipat buatan Samsung harus menunggu lebih lama lagi. Ini dikarenakan Presiden Samsung Mobile Communications Business, DJ Koh, mengatakan peluncuran ponsel pintar lipat Samsung harus ditunda hingga tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Pengumuman DJ Koh ini disampaikan saat menghadiri pameran teknologi Consumer Electronics Show (CES) 2018 yang diselenggarakan di Las Vegas, Nevada, AS.
Dilansir Phone Arena, alasan utama perusahaan asal Korea Selatan ini menunda peluncuran ponsel pintar lipatnya adalah ketidakmampuan para insinyur mereka untuk menyediakan pengalaman pengguna (user experience/UX) yang sesuai untuk pengguna akhir atau konsumen global.
DJ Koh mengatakan perusahaannya sedang mencari cara untuk mengatasi masalah ini, sehingga smartphone yang bisa dilipat bisa dikomersialisasikan pada akhir 2019.
Tahun lalu, Samsung mengajukan banyak paten terkait dengan produknya kali ini. Perangkat ini diprediksi memiliki layar besar OLED berukuran 7,3 inci.
Konsep Ponsel Lipat Samsung. (Foto: WIPO)
zoom-in-whitePerbesar
Konsep Ponsel Lipat Samsung. (Foto: WIPO)
Wujud dari ponsel lipat Samsung itu kemungkinan bakal mirip ZTE Axon M, sebuah perangkat dengan dua layar yang bisa dilihat lewat empat sisi, dan dibuka untuk membuat layar menjadi lebih besar dengan ukuran 6,75 inci. Apabila kamu asing dengan ZTE Axon M, maka sederhananya ponsel lipat Samsung itu cara kerjanya akan mirip Nintendo 3DS.
ADVERTISEMENT
Samsung akan menggunakan layar edge-to-edge melengkung di ponsel lipatnya nanti dan membuat kamu melihat sebuah layar besar ketika ponsel dibuka, padahal terdiri dari dua layar yang terpisah.
Sebagai tambahan, engsel dalam paten Samsung itu membuat ponsel dapat dibuka secara 360 derajat, berbeda dengan Axon M yang hanya 180 derajat. Selain itu, dalam paten itu juga menunjukkan ponsel lipat tersebut bisa dimaksimalkan untuk bermain game atau menyaksikan video dengan membuka ponsel dan menggunakan layar kedua untuk kontrol atau pengaturan.