news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Telkomsel, Operator Seluler yang Gagah Berdiri di Saumlaki

16 Agustus 2017 19:35 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Base Transceiver Stations (BTS) Telkomsel Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Base Transceiver Stations (BTS) Telkomsel Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Saumlaki, Ibu Kota Maluku Tenggara Barat, menyimpan pemandangan alam yang memanjakan mata dan eksotis. Hamparan laut yang kaya akan potensi menjadi daya tarik Saumlaki, sebagai salah satu daerah cantik memikat di Indonesia. Tapi, siapa sangka, di kawasan yang berbatasan dengan Australia itu, para penduduknya sudah mulai bisa menikmati akses internet. Salah satu operator telekomunikasi besar di Indonesia, Telkomsel, memastikan ketersediaan jaringan seluler di Saumlaki dengan membangun BTS (Base Transceiver Station) di sana. Menurut Branch Manager Ambon Telkomsel, Oka Mahendra, jaringan Telkomsel sudah menjangkau semua kecamatan yang ada di Saumlaki. Semua kecamatan, terutama di Pulau Yamdena, sudah tersedia 3G di sana dan sekitarnya rata-rata 2G. Hal ini membuat para penduduk mulai bisa mengakses layanan berbasis Internet, mulai dari WhatsApp, sampai dengan aplikasi streaming macam YouTube. "Sebentar lagi kita 4G di Saumlaki untuk di kotanya. Mungkin di kuartal tiga 2017," ungkap Oka. Ini tentu saja akan menjadi kabar baik bagi penduduk Saumlaki.
ADVERTISEMENT
Oka mengatakan, jumlah BTS Telkomsel yang tersebar di kawasan Maluku Tenggara Barat (MTB) mencapai 37 buah yang mendukung jaringan 2G dan 3G. Jumlah BTS ini mampu menjangkau semua 9 kecamatan di provinsi tersebut. "Kalau di kota Saumlaki itu sudah nyaman jaringan 3G-nya. Bisa untuk video call dan streaming. Rata-rata untuk pulau yang populasinya besar atau spot wilayah yang daerah pariwisata, itu sudah dijangkau oleh Telkomsel," terang Oka.
Saat ini, jumlah pelanggan Telkomsel di MTB sendiri sudah mencapai kurang lebih 90 ribu pelanggan.
Base Transceiver Stations (BTS) Telkomsel Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Base Transceiver Stations (BTS) Telkomsel Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Sampai hari ini ada hambatan cukup besar di sana dalam menyediakan akses komunikasi. Hambatan pertama datang dari akses tulang punggung alias backbone, yang belum tersedia jaringan fiber optik. Oleh karenanya, Telkomsel mengandalkan akses backbone dari satelit untuk sekitar Maluku Tenggara Barat. Hambatan lainnya adalah kendala listrik. Untuk menopang operasional BTS, digunakan panel surya yang memiliki baterai untuk mengisi daya BTS. Tapi, di beberapa tempat lain juga ada yang pakai genset dengan bahan bakar minyak (BBM) solar. Ini menjadi solusi untuk kawasan yang tak ada listrik di MTB. Tapi, Telkomsel tak puas hanya dengan menyediakan jaringan di Saumlaki. Operator telekomunikasi ini berkomitmen memberikan kualitas jaringan yang lebih baik lagi di sana. "Kita upgrade kapasitas satelit. Kapasitas satelit yang ada sekarang sudah ditambah dua kali lipat dibandingkan yang ada sebelumnya. Untuk meng-cover kebutuhan jangka pendek eksplorasi blok Masela yang berbatasan dengan Maluku Barat Daya, terutama untuk kebutuhan korespondensi," jelas Oka. Mulai Juli 2017, Telkomsel sudah menambah semua kapasitas jaringan di Saumlaki dibandingkan yang berlaku sebelumnya. Hal ini membuat penduduk Saumlaki menjadi lebih nyaman dalam berkomunikasi dan juga berselancar di dunia maya.
ADVERTISEMENT