Tesla Ditinggal Ahli Mobil Autopilot

22 Juni 2017 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan mobil listrik, Tesla. (Foto: Jason Reed/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan mobil listrik, Tesla. (Foto: Jason Reed/Reuters)
ADVERTISEMENT
Baru juga bergabung enam bulan lalu, Chris Lattner, mantan kepala peranti lunak Apple, memutuskan meninggalkan divisi peranti lunak Autopilot di Tesla. Lattner mengumumkan sendiri pengunduran dirinya di Twitter dan dengan nada yang tidak bersahabat. Pengumuman ini kemudian diamini oleh Tesla yang juga menyatakan bahwa perusahaan itu tidak cocok bekerja dengan Lattner. "Ternyata Tesla sama sekali tidak cocok untukku," tulis Lattner dalam unggahannya pada Rabu, (21/6). "Saya tertarik mendengar peran menarik untuk pemimpin teknik berpengalaman!"
ADVERTISEMENT
Tesla kemudian mengkonfirmasi kepergian Lattner dalam sebuah pernyataan. "Chris tidak cocok untuk Tesla, dan kami telah memutuskan untuk membuat perubahan. Kami menginginkan yang terbaik." Lattner memulai karir di Tesla pada Januari lalu sebagai wakil presiden peranti lunak Autopilot. Perusahaan mobil listrik itu menggaetnya dari Apple, di mana ia dikenal memimpin pengembangan bahasa pemrograman Swift.
Lattner bergabung dengan Tesla pada saat yang sangat genting, setelah perusahan memutuskan hubungan kerja sama dengan Mobileye, penyedia teknologi untuk versi pertama dari Autopilot yang berasal dari Israel. Di hari yang sama, Tesla juga mendatangkan seorang ahli dalam bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bernama Andrej Karpathy, yang akan menjabat posisi direktur baru AI dan Autopilot di produsen mobil otonom itu. Karpathy, yang sebelumnya bekerja sebagai peneliti di OpenAI, akan bekerja bersama dengan Jim Keller, yang sekarang memiliki tanggung jawab sepenuhnya pada peranti lunak dan perangkat keras Autopilot, termasuk melanjutkan tugas Lattner untuk sementara waktu.
ADVERTISEMENT