Pengalaman Tulisan Masuk Pilihan Editor

Long Life Learner
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2021 17:36
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Haryo Pambudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Firmbee dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Halo sobat kumparan! Sudah beberapa hari ini saya tidak menulis cerita di kumparan karena kesibukan di dunia nyata. Alhamdulillah sekarang kembali diberi kesempatan untuk kembali menulis di kumparan. Topik pada cerita kali ini yaitu menulis.
ADVERTISEMENT
Jadi pada awalnya, saya tertarik untuk menjadi salah satu kontributor di salah satu media di Indonesia. Media ini memang berfokus pada kisah, tips dan trik, dan gaya hidup anak muda. Di media tersebut terdapat 2 jenis penulisan, yaitu narasi atau listicle.
Karena beberapa pertimbangan, saya memutuskan untuk memilih jenis penulisan listicle. Sebelum menulis, saya terlebih dahulu melihat beberapa artikel yang ada di media tersebut untuk mengetahui gaya penulisannya. Setelah itu saya mencari ide untuk yang akan saya tulis nanti.
Ide penulisan kini sudah ada, sekarang saatnya mengeksekusi penulisan ! Saya mulai menulis beberapa poin penting dan penjelasannya, juga menggunakan gambar yang bebas hak cipta. Dari penulisan pertama ini saya mendapat pelajaran baru, yaitu walaupun sudah menggunakan gambar yang bebas hak cipta dari website penyedia gambar, ternyata tetap harus mencantumkan nama pemilik foto beserta tautan gambarnya.
ADVERTISEMENT
Setelah beberapa jam menulis, selanjutnya saya kembali mengecek tulisan saya apakah ada yang tipo atau tidak. Karena saya merasa artikel yang sudah dibuat tidak ada kesalahan pengejaan ataupun tanda baca, saya pun memberanikan diri dengan mengklik submit for review untuk ditinjau oleh editor media.
Di luar dugaan saya, ternyata sehari kemudian ternyata artikel pertama saya disetujui oleh tim editor media tersebut. Saya mendapatkan notifikasi diterima melalui email. Semenjak itulah saya semakin semangat untuk menjadi kontributor penulis di media tersebut.
Setelah artikel pertama diterima, saya mencoba kembali menulis artikel kedua dengan alur pembuatan yang sama seperti artikel pertama. Hasil penulisan artikel yang kedua ini sedikit berbeda dengan sebelumnya, yaitu selain berhasil disetujui juga ternyata masuk ke dalam artikel pilihan editor.
ADVERTISEMENT
Saya sama sekali tidak menyangka bahwa tulisan saya masuk ke dalam pilihan editor. Di pilihan editor ini saya berhasil menjadi yang terbaik dari ribuan tulisan yang ada di media tersebut.
Sekian cerita pengalaman tulisan saya masuk pilihan editor. Tujuan cerita ini tidak bermaksud pamer, tetapi hanya ingin bercerita saja tanpa ada maksud apapun. Semoga tulisan ini memotivasi kalian, terutama bagi para penulis, terima kasih.
editor-avatar-0