Sujiwo Tejo: Mahasiswa Esa Unggul Harus Bentuk Kesadaraan Jati Diri

Konten dari Pengguna
8 September 2017 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Khairur Rasyid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sujiwo Tejo: Mahasiswa Esa Unggul Harus Bentuk Kesadaraan Jati Diri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Esaunggul.ac.id,Jakarta Barat, Budayawan kondang Indonesia Agus Hadi Sudjiwo atau yang lebih akrab disapa Sujiwo Tejo menyampaikan kuliah umumnya dalam seminar bertajuk Bangun Nusantara Dengan Sinergi Mahasiswa yang merupakan rangkaian kegiatan dari acara Esgul Welcoming Days 2017.
ADVERTISEMENT
Dalam seminar tersebut Sujiwo Tejo menyampaikan pesan kepada para peserta seminar yang merupakan mahasiswa baru untuk dapat menyadari pentingnya membentuk jati diri. Pembentukan jati diri ini penting dilakukan oleh para mahasiswa baru dikarenakan saat ini banyak anak muda yang kehilangan arah dalam mencapai masa depannya.
"Melalui seminar tadi, saya mendukung seluruh civitas serta para dosen untuk menyadarkan mahasiswa mengenai jati dirinya, kemampuan teknis mahasiswa memang penting dimiliki, tapi saat ini yang lebih penting dan mendesak ialah meningkatkan kemampuan kesadaraan akan jati dirinya," tutur Sujiwo Tejo, Rabu (30/08/2017).
Presiden Janckuers ini menjelaskan kesadaraan jati diri yang harus dimiliki oleh para mahasiswa baru saat ini ialah mereka harus bisa menentukan arah ingin menjadi seperti apa kelak, jangan melakukan hal-hal yang seharusnya bukanlah ranah mereka atau bukan menjadi passion mereka.
ADVERTISEMENT
"Kesadaraan jati diri ini seharusnya dapat dipupuk semenjak mereka memulai menjadi mahasiswa, karena kelak ketika mereka lulus, jati diri mereka sudah terbentuk. Jika ingin menjadi insinyur, ingin menjadi insinyur seperti apa, menjadi sarjana hukum, sarjana hukum seperti apa. Jangan melakukan hal yang setengah-setengah sehingga penting menemukan jati diri sedini mungkin," tuturnya.
Salah satu tempat untuk menemukan jati diri mahasiswa ialah melalui kebudayaan, Sujiwo tejo melanjutkan jati diri anak muda saat ini memang tergerus oleh teknologi dan Informasi yang semakin deras masuk ke lingkungan generasi muda, tidak jarang mereka hanyut dalam arus globalisasi dan moderenitas.
Menurut Tejo, globalisasi dan moderenitas seharusnya bukan menjadi alasan anak muda melupakan kebudayaan yang menjadi jati dirinya karena di belahan dunia lain kebudayaan indonesia justru lebih dilestarikan dan dibudayakan menjadi sebuah hal baru dan keren.
ADVERTISEMENT
"Sayangnya kebanyakan generasi muda Indonesia saat ini tidak mengerti dan tidak memahami betapa kerennya budaya yang mereka miliki, padahal seperti di Amerika dan Inggris budaya kita dihargai dengan sangat tinggi, di amerika saja sudah tersebar 400 kelompok Gamelan dan kebanyakan pencinta budaya jawa di Inggris mereka bisa berbicara jawa Kromoninggil," ujarnya.
Seniman yang pernah menjadi wartawan kompas ini pun berharap nantinya mahasiswa Esa Unggul dapat meresapi materi yang telah dia terangkan selama seminar kebudayaan tersebut, sehingga mahasiswa dapat menemukan jati diri mereka dan tidak melupakan kekayaan budaya indonesia.
"Saya harap mahasiswa Esa Unggul bisa menemukan jati dirinya lewat seminar tadi, jangan melupakan kebudayaan kalian, karena Indonesia itu mempunyai kekayaan kebudayaan yang luar biasa. Jika diresapi lebih dalam, manusia membentuk kebudayaan dan kebudayaan membentuk manusia, jadi pasti ada timbal baliknya," tutup sujiwo.
ADVERTISEMENT
Selain memberikan seminar mengenai kebudayaan Indonesia, Sujiwo Tejo juga memberikan persembahan melalui karyanya yakni lagu Ingsun bersama grup vokal Aaera. Seminar yang berlangsung hampir dua jam itu pun berlangsung dengan atraktif dan menarik, selain dikarenakan tema yang diangkat menggugah jiwa mahasiswa, pembawaan sujiwo yang menghibur pun membuat seminar tidak berjalan membosankan.