Sukabumi dan Intisari

Konten dari Pengguna
23 Maret 2018 13:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Luthfi N tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Katanya memabukkan, tapi bukan, hanya saja wangi nya mengingatkan kenangan.
Bau nya persis rempah-rempah di dapur nenek ketika nasi sedang dinanak, ketika sambal diulek, ketika lanti ramai dengan isi dari toples bumbu yang diberarak.
ADVERTISEMENT
Ini jamu, ya tentu, ku pikir harusnya memabukkan juga. Tapi malah memori itu yang menghampiri.
Kaget, langsung saja aku berbaring. Membiarkan anak-anak itu bergiliran dijamu intisari, walau aku hanya dihampiri momori Sukabumi.
Kangen, apa aku pulang saja ya? Main ke sekolah, siapa tau ketemu dia.
Walau tak mungkin, karena setiap reuni dia tidak akan ada.
Kacau deh, bagaimana juga aku bisa berpikir kesitu? Aku kan tadi lagi ingat-ingat bau dapur nenek, otak ini malah memikirkan orang lain. Kalau ada yang baca pun akan mengejek.
Kalau pulang pun tidak rugi kan? Aku bisa mampir ke dapur nenek. Minta dibuatkan ikan goreng pakai sambal terasi dan lalapan. Bisa ajak dia ke dapur nenek, mungkin saja dia mau masak atau makan bersama.
ADVERTISEMENT
Dan ketahuilah, itu benar-benar khayalan babu.
Apa aku harus cek Tiket.com? Mungkin Tiket Kereta Lebaran 2018 sudah dijual.
Dan ketahuilah, yang ini walau awalnya hanya berasumsi, tapi bukan khayalan sia-sia.
Bukti? Ini dia https://www.tiket.com/promo/promo-kereta-mudik !
Seperti disambar petir, seraya bangkit, khayalanku tiba-tiba bermain lagi. Pikirku setelah dari sukabumi aku bisa mampir ke tempat lain, Yogyakarta? Malang? Ah tiket mudik sudah ku pesan, enaknya liburan ke mana lagi ya?
Kekuras lah uang untuk jalan-jalan. Tapi tak apa, tahun ini akan menjadi lebih baik lagi berkat Tiket.com. Tak ada lagi hanya mengingat memori dan berkhayal. Akan ku beli #Tiketkemanapun dan ku jelajahi memori ini.