Melihat Kebudayaan dan Sisi Gelap dari Jepang lewat Game Ghostwire Tokyo

Muhammad Raihan Naufal Ibrahim
Mahasiswa UPN Veteran Jakarta
Konten dari Pengguna
7 April 2022 20:29 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Raihan Naufal Ibrahim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
tampilan menu awal Sumber : Foto Muhammad Raihan Naufal Ibrahim
zoom-in-whitePerbesar
tampilan menu awal Sumber : Foto Muhammad Raihan Naufal Ibrahim
ADVERTISEMENT
Ghostwire Tokyo merupakan sebuah game yang dikembangkan oleh Tango Gameworks dan diterbitkan oleh Bethesda Softworks, game ini belum lama diterbitkan pada tanggal 25 Maret 2022 secara global, game ini mengambil tema Jepang dengan memasukkan kebudayaan dan sisi gelap Jepang, game ini juga muncul dengan system combat FPS yang fresh di mana kita disini melawan musuh dengan menggunakan sihir.
ADVERTISEMENT
Dalam game ini kita bermain sebagai Akito seorang anak muda yang menghadapi fenomena aneh di Jepang khususnya daerah Shibuya, karena kedatangan penjahat yang ingin menghubungkan dunia kematian dengan dunia manusia, disini kita sebagai Akito hanya satu-satunya manusia yang selamat dari pemisahan jiwa karena kita telah dirasuki oleh arwah KK seorang detektif supernatural yang memiliki kekuatan sihir, disini kita bekerja sama dengan KK untuk menyelamatkan Jepang dan adiknya Akito dari penjahat bernama Hannya.
Tetapi kita tidak akan membahas lebih dalam tentang mekanik dari game tersebut akan tetapi akan lebih membahas tentang tempat atau setting ruang yang digunakan yaitu Shibuya, Jepang. dalam game ini sudah pastinya lekat sekali dengan kebudayaan Jepang misalnya kita memburu hantunya saja menggunakan talisman, dan untuk menyelamatkan jiwa orang-orang menggunakan katashiro yang menurut kebudayaan jepang sendiri merupakan suatu boneka kertas berbentuk orang yang digunakan dalam kegiatan purifikasi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya dari sisi pemain dari sisi musuh pun banyak yang menggunakan mitologi jepang, dan penggambaran musuh disini pun cukup menarik seperti, ada orang memakai jas tanpa muka sambil memegang payung yang merepresentasikan salaryman Jepang dengan keresahan mereka terhadap pekerjaannya, lalu ada musuh yang terbang seperti, Wanderer merepresentasikan orang yang ingin lari dari kenyataan hidup, ada Kuchisake yang merepresentasikan pekerja malam yang harus selalu tersenyum dan masih banyak lagi. selain musuh yang melawan kita juga bisa melihat beberapa makhluk mitologi kepercayaan Jepang seperti Nurikabe, Oni, Tengu, Kappa, Zashiki-warashi, dan Karakasa-kozo.
Untuk kebudayaannya dan gambaran kehidupan Jepang, pada game ini sendiri berbentuk dokumen-dokumen yang bisa kita temukan di berbagai tempat, kalau kita rajin membaca dokumen tersebut kita bisa mempelajari banyak budaya, lingkungan sosial dan berbagai hal tentang Jepang, untuk porsi bacaan di dokumen ini sendiri cukup singkat dan tentu saja tidak melelahkan untuk kita yang bosan dengan bacaan panjang.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi selain hantu-hantu Jepang dan mitologi lainnya kita disini juga bisa dimanjakan dengan pemandangan Shibuya sayangnya latar waktu game ini hanya di malam hari, tetapi kita juga bisa melihat landmark terkenal di Jepang seperti Tokyo Tower, Shibuya Crossing, dan juga patung Hachiko. Game ini cocok sekali untuk orang-orang yang penasaran atau suka akan budaya Jepang dan penasaran bagaimana pemandangan Jepang di dalam game ini.