Visionernya kumparan

Konten dari Pengguna
17 Januari 2019 23:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rezky Agustyananto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Visionernya kumparan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sebetulnya, apa itu kumparan?
Jika Anda bertanya pada saya satu tahun yang lalu, tentu saja saya tidak bisa menjawabnya dengan tepat. Satu tahun yang lalu, saya juga belum mengetahui benar-benar apa itu kumparan. Sekilas, yang saya tahu, kumparan adalah sebuah media online biasa. Seperti yang lain.
ADVERTISEMENT
Tetapi kumparan ternyata lebih dari itu. kumparan, ternyata, lebih dari sekadar media online. Lebih tepatnya, media adalah salah satu bagian dari kumparan, tetapi bukan satu-satunya.
kumparan, nyatanya, adalah sebuah platform media.
Perbedaannya tentu sangat besar. Jika hanya media, kumparan tidak ada bedanya dengan media-media lain yang sudah lebih dahulu lahir di jagat maya nusantara. Tetapi dengan status dan konsepnya sebagai platform media, itu artinya kumparan juga menyediakan medium bagi individu maupun lembaga media lain untuk menyajikan kontennya di kumparan, memperkaya platform ini hingga semakin lengkap dan semakin beragam.
Jujur, saya baru memahami konsep kumparan sebagai sebuah platform media ini setelah satu bulan bergabung dengan Jati Murni Nomor 1A pada pertengahan 2018 lalu. Caranya juga lucu: bukan 100% berkat penjelasan orang-orang yang lebih dulu bekerja di perusahaan rintisan ini, tetapi berkat membaca slide presentasi yang biasa digunakan sales untuk berjualan ke klien-klien.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami konsep platform media ini, saya jadi lebih memahami lagi penjelasan yang biasa digunakan Mas Dalipin saat menceritakan apa itu kumparan ke semua orang: bahwa media is broken, bahwa media tradisional harus berubah agar tetap relevan di tengah perkembangan media sosial, bahwa kolaborasi adalah inti dari kumparan, dan sebagainya, dan sebagainya.
Dan saat pemahaman itu muncul dalam kepala saya, pada saat itu juga saya mulai #percayakumparan sepenuhnya.
Mengapa? Sederhana: gagasan platform media ini, buat saya, adalah visioner. Media tradisional memang harus mengalami perubahan, dan apa yang ditawarkan kumparan adalah sebuah ide yang sangat segar. Memadukan media tradisional dengan media sosial adalah sesuatu yang revolusioner, dan itulah yang tampaknya hendak dilakukan kumparan.
ADVERTISEMENT
Apalagi, usaha untuk membangun platform yang bisa digunakan oleh banyak orang untuk bercerita, beropini, dan mengabarkan sesuatu yang penting ini dilengkapi pula dengan jurnalisme online yang cukup berbeda (dan lebih baik) dibanding media arus utama kebanyakan.
Banyaknya artikel berbentuk long form yang tidak hanya informatif namun juga menghibur dan menggelitik, terutama, membuat kumparan juga menjadi oase bagi orang-orang seperti saya yang sudah muak dengan gaya jurnalisme short news yang benar-benar short seperti di media-media lain.
Belum lagi dengan akurasinya patut diberikan aplaus panjang--ribut-ribut soal istilah 'tsunami' ketika tsunami Selat Sunda terjadi beberapa waktu yang lalu adalah yang paling berkesan buat saya karena menjadi bukti bagaimana media ini benar-benar selangkah lebih maju daripada media-media lainnya.
ADVERTISEMENT
Ketika banyak orang (termasuk badan resmi negara sekalipun!) tidak berani menyebutnya tsunami karena alasan tidak adanya gempa yang mengawali, kumparan dengan berani menyebut istilah itu lebih dahulu, yang tentunya didukung oleh argumentasi yang kuat. Beberapa jam kemudian, kumparan terbukti benar. Sebuah cerita yang, buat saya, luar biasa.
Saya pun mengerti, jika masih banyak yang belum benar-benar memahami 'makhluk' apa sih kumparan ini, dan mengapa kumparan bisa mengaku berbeda daripada media-media lainnya di Indonesia. Pasalnya, hal-hal baru, terutama yang revolusioner, memang lebih sulit untuk dipahami.
Tetapi ketika Anda memahami dan menyadari apa yang ingin dilakukan kumparan, mungkin Anda juga akan seperti saya: #percayakumparan akan menjadi sesuatu yang sangat besar di masa depan.
ADVERTISEMENT
Ada ruang yang sangat besar untuk kumparan tumbuh, memanfaatkan pergerakan dunia yang begitu cepat di era digital ini. Dengan gagasan yang cerdas dan usaha yang keras untuk mewujudkannya, rasanya tidak ada yang tidak mungkin bagi perusahaan ini. Apalagi, saat ini kumparan baru berusia dua tahun, tetapi sudah menciptakan perubahan yang cukup besar di khasanah media daring di Indonesia.
Dan ketika menyadari hal itu, saya merasa bahwa saya berada di tempat yang tepat.