Jangan Diam, Ini 3 Penyebab Gaslighting di Tempat Kerja Sulit Terdeteksi

Muhammad Riandy
Pejuang Epilepsi.
Konten dari Pengguna
29 Juli 2020 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Riandy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi depresi di tempat kerja. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi depresi di tempat kerja. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Sudah familier dengan istilah gaslighting? Perilaku pelecehan emosional ini tanpa kita sadari dapat terjadi kepada siapa saja dan di mana saja. Artinya, itu termasuk lingkungan tempat kerja kita sendiri, ya. Namun, perilaku ini tidak mudah diketahui. Bukan hanya tipu daya pelaku saja yang membuat gaslighting di tempat kerja sulit terdeteksi, tetapi ada faktor penyebab lainnya juga, lho.
ADVERTISEMENT
Melansir dari Psychology Today, gaslighting adalah salah satu perilaku pelecehan psikologis. Pada umumnya para pelaku membentuk dunianya sendiri dengan tujuan menjebak dan mengontrol kebebasan korbannya.
Para pelaku, yang biasa disebut gaslighter cenderung memanipulasi korbannya dengan berbohong, mengalihkan pembicaraan, memfitnah, sampai berpura-pura baik di depan targetnya. Alhasil, ini membuat para korban menjadi mempertanyakan insting bahkan kewarasan mereka sendiri. Berhadapan dengan pelaku di lingkungan pribadi sangatlah berbahaya, terlebih-lebih di tempat kerja.
Stephanie A. Sarkis, seorang psikiater di Child and Adolescent Counseling, mengatakan tindakan pelecehan psikis seperti gaslighting bisa terjadi disebabkan adanya perbedaan kekuasaan antara pelaku dan korban. Pelaku cenderung memanfaatkan sekaligus menunjukkan kewenangan yang mereka punya, dan bertujuan meruntuhkan kepercayaan diri korbannya.
ADVERTISEMENT
Hal yang perlu diperhatikan adalah gaslighter tidak memandang status sosial korban. Kebanyakan tindak pelecehan psikis di tempat kerja bahkan menggunakan kekurangan targetnya untuk menyabotase karier dan kondisi kejiwaan korbannya.
Namun, perilaku pelecehan emosional di tempat kerja termasuk sulit untuk diketahui. Ini disebabkan kebanyakan korban di tempat kerja merasa tidak yakin untuk bertindak dan memilih untuk diam, terutama yang sudah mengalami pelecehan psikologis dalam waktu cukup lama.
Korban akan lebih memasalahkan persepsi mereka yang sudah dimanipulasi oleh pelaku alih-alih bertindak seperti berkonsultasi ke psikiater. Agar terhindar dari hal tersebut, berikut adalah penyebab gaslighting di tempat kerja sulit terdeteksi:
Kurangnya pemahaman. Foto: Pexels/Andrew Neel
Rendahnya pengertian terhadap gaslighting membuat korban sulit mengidentifikasi keadaan dirinya sendiri. Kurangnya pemahaman juga bisa menjadikan korban mudah mendapat pelecehan psikis, sehingga mereka akan selalu mempertanyakan kondisinya. Tanpa mengetahui konsep gaslighting, korban takkan tahu tanda dan ciri pelaku seperti memanfaatkan kelemahan korban dengan tujuan memanipulasi kejiwaannya.
ADVERTISEMENT
Malas mengumpulkan bukti. Foto: Andrea Piacquadio
Tanpa memiliki bukti, baik itu berbentuk surel maupun memo, akan mempersulit korban mengetahui keadaan dirinya sendiri. Selain itu, enggan mencari tanda perilaku gaslighting dengan menulis dan merekam percakapan saat bersama pelaku, akan sulit meyakinkan rekan kantor dan juga dirinya sendiri jika memang mengalami pelecehan kejiwaan.
Pengumpulan bukti jadi sangat penting untuk tahu sudah berapa lama korban berada di dalam situasi tersebut. Selain itu, saat menghadapi tindak gaslighting, dengan adanya bukti khususnya yang tertulis akan mempermudah korban menentukan langkah selanjutnya seperti berkomunikasi ke rekan kerja atau bahkan HRD.
Lebih memilih untuk diam. Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Korban yang malas berkomunikasi dan tidak memberitahukan dirinya target gaslighting akan sulit terdeteksi. Atas dasar itu, rekan kantor pun jadi tidak dapat membantu korban seperti menyampaikan solusi bahkan saat korban butuh dukungan berhadapan langsung dengan pelaku.
ADVERTISEMENT
Yang harus diingat adalah kurangnya pembicaraan tentang gaslighting dapat membuat perilaku pelecehan psikologis di tempat kerja kerap terjadi. Artinya, minim percakapan akan menjadikan pelaku lebih leluasa melakukan manipulasi psikis. Bukan hanya pada satu orang saja, tetapi bisa saja kepada rekan kantor lainnya.
Ingat, pelecehan emosional seperti ini tanpa kita sadari sering ditemui di kehidupan sehari-hari. Gaslighting pun menjadi sukar terdeteksi karena sering kali hanya dianggap sebagai masalah sepele. Selalu berkomunikasi dengan rekan kantor, ya. Jangan sampai perilaku gaslighting di tempat kerja jadi tidak diketahui karena kita lebih memilih untuk diam.