Inovasi Pembelajar Al-Quran Dan Hadist Untuk Generasi Milenial

Muhammad Riski Adi Saputra
Mahasiswa IAIN Pontianak Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Perguruan
Konten dari Pengguna
22 Mei 2024 14:11 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Riski Adi Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Teamwork. Sekelompok anak muda duduk di meja di kantor ruang terbuka modern yang cerah. Karyawan muda menjelaskan sesuatu sambil berdiri di depan penonton Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teamwork. Sekelompok anak muda duduk di meja di kantor ruang terbuka modern yang cerah. Karyawan muda menjelaskan sesuatu sambil berdiri di depan penonton Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Generasi milenial merupakan salah satu generasi yang paling banyak dibicarakan karena dianggap sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan, bisnis, dan politik. Generasi Milenial adalah istilah yang diciptakan oleh ahli demografi William Straus dan Neil Howe. Generasi milenial disebut juga Generasi Z. Generasi milenial mengacu pada mereka yang lahir antara tahun 1980 hingga 2000. Generasi milenial disebut sebagai keturunan baby boomers. Baby Boomers adalah ungkapan yang mengacu pada generasi yang lahir setelah Perang dunia II, yaitu antara tahun 1946 hingga 1964. Generasi ini dapat memiliki sifat pekerja keras dan inovatif karena kondisi perekonomian setelah Perang Dunia II. Generasi milenial berbeda-beda satu sama lain sesuai dengan lingkungan tempat ia dibesarkan. Cara komunikasi generasi milenial sangat terbuka dibandingkan generasi sebelumnya. Ketiga, generasi milenial merupakan generasi yang sangat fanatik terhadap media sosial, dimana perkembangan teknologi sangat mempengaruhi kehidupan mereka. Generasi milenial lebih terbuka terhadap sudut pandang politik dan ekonomi. kelima, generasi milenial lebih fokus pada kekayaan. Ciri lain yang sangat dekat dengan generasi milenial adalah pemanfaatan teknologi. Hal ini ditunjukkan dengan animo generasi milenial yang selalu menghabiskan waktu hanya sekedar selfie, bermain media sosial atau membaca buku elektronik, memanfaatkan teknologi yang ada saat ini dan semakin maju.( Hardika,2018:28 )
ADVERTISEMENT
Metode Pendidikan Islam Untuk generasi Millenial
1. Pendekatan tilawah meliputi pembacaan ayat-ayat Allah dengan bela dan kitabiyah, dimana makna terdalam dari pendekatan tadabbur, tafakkur, tadzakkur, sedangkan penerapannya adalah keilmuan, kajian dan kegiatan lainnya.
2. Pendekatan Tazkiyah (bersuci), yaitu menyucikan diri dengan beramal shaleh dan menolak keburukan, pendekatan ini menjaga kesucian hati, akhlak dan pikiran. Penerapannya adalah kontrol sosial, pelestarian Islam dan lain-lain.
3. Pendekatan Ta'lim al-kitab dan Ta'lim al-hikmah, yaitu pendekatan yang menjelaskan ketaatan terhadap Al-Qur'an dan Sunnah serta refleksi mendalam terhadap hikmah ayat-ayat Allahn studi banding antar lembaga, kajian Al-Qur'an dalam kelompokdiskusi dan lain-lain.
4. Pendekatan mukjizat kebesaran Allah SWT adalah pendekatan yang menghadirkanpengalaman belajar kepada siswa yang belum pernah dialaminya,sehingga rasa ingin tahu siswa tinggi dan menciptakankondisi belajar kritis.
ADVERTISEMENT
5. Pendekatan Islah (perbaikan) merupakan pendekatan perbaikan diri, harapan yang lebih besar untuk masa depan yang lebih baik, sehingga peserta didik menjadi bagian masyarakat yang berguna di masa depan.( Zaini Miftah,2019:87 )
Inovasi pendekatan pembelajaran menggunakan teknologi untuk generasi milenial
1. Penggunaan aplikasi ponsel dan platform e-learning
Dengan pesatnya pertumbuhan penggunaan ponsel cerdas dan kemudahan koneksi internet, pengembangan aplikasi ponsel dan platform e-learning menjadi sangat penting. Aplikasi seperti Quran Academy, Muslim Pro, dan Quran Explorer memberikan berbagai fungsi mulai dari membaca Alquran, tafsir hingga menghafal dan mempelajari hadis. Sementara itu, platform pembelajaran online seperti Coursera dan Udemy menawarkan kursus Alquran dan Hadits yang diajarkan oleh para ahli di bidangnya. Keunggulan aplikasi mobile dan platform pembelajaran online adalah kemudahan penggunaan dan fleksibilitas waktu sehingga siswa dapat belajar sesuai kebutuhan dan kesukaannya.( Jusniar Barokah,2023:206-208)
ADVERTISEMENT
2. Integrasi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
Teknologi AR dan VR memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan realistis dalam konteks kajian Islam, teknik ini dapat digunakan untuk memvisualisasikan konteks sejarah dan lingkungan di mana ayat-ayat Al-Qur'an atau Hadits muncul. Misalnya, AR memungkinkan siswa melihat rekonstruksi kota Mekah secara virtual pada masa Nabi Muhammad SAW, sedangkan VR memungkinkan mereka “mengunjungi” situs sejarah Islam seperti Masjid Agung atau Masjid Nabawi. Dengan cara ini, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah dan ajaran Islam. ( Jusniar Barokah,2023:206-208)
3. Pemanfaatan Media Sosial dalam Pendidikan
Media sosial sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam keseharian generasi milenial. Oleh karena itu, penggunaan media sosial sebagai alat pengajaran juga sangat penting. Akun-akun yang memproduksi konten edukasi tentang Al-Qur'an dan Hadits dapat menjangkau khalayak luas, terutama di kalangan generasi milenial yang aktif menggunakan platform seperti Instagram, YouTube, dan TikTok. Konten singkat, infografis dan diskusi interaktif di media sosial dapat membantu menyebarkan pemahaman agama Islam dengan menarik dan mudah dipahami. ( jusniar Barokah,2023:209-211)
ADVERTISEMENT
4. Pembelajaran kolaboratif dan diskusi kelompok online
Pembelajaran kolaboratif dan diskusi kelompok online melalui platform seperti Zoom atau Google Meet memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi langsung dengan guru dan sesama siswa, bahkan dalam lingkungan virtual. Diskusi kelompok ini tidak hanya mendorong terjadinya pertukaran ide dan pengalaman, namun juga mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat berbagi ide, bertanya dan saling menginspirasi untuk memahami Al-Qur'an dan Hadits. ( jusniar Barokah,2023:209-211)
5. Kursus Tahfidz dan Hadits Online
Program tahfidz dan Hadis online memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghafal Al-Qur'an dan mempelajari Hadits secara lebih terstruktur. Dengan bimbingan online dari instruktur berpengalaman, mahasiswa dapat mengikuti program studi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Program-program ini memungkinkan lebih banyak siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran agama Islam tanpa batasan geografis atau waktu. ( jusniar Barokah,2023:209-211)
ADVERTISEMENT
Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam Menghadapi perubahan zaman dan kebutuhan generasi milenial, pendidikan agama Islam harus berkembang dan melakukan reformasi. Dengan menggunakan teknologi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran generasi milenial, diharapkan pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits menjadi lebih menarik, relevan dan efektif bagi mereka. Melalui inovasi-inovasi tersebut, diharapkan generasi milenial semakin memahami ajaran agama Islam dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Hardika, dkk, Transformasi Belajar Generasi Milenial, Malang: Universitas Negeri Malang,
2018, hal 28
Zaini Miftah, 2019, Warisan Metode Pendidikan Islam Untuk Generasi Milenial, Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. (1), hal 87
Jusniar Barokah, 2023, Tren dan Perkembangan dalam Pembelajaran Berbasis Teknologi dalam Pendidikan Agama Islam,Jurnal pendidikan profesi guru agama islam Vol. 3 No.(3), 2023 hal 204-210
ADVERTISEMENT