3 Amalan yang Dapat Mengetuk Pintu Rezeki

Muhamad Rizky Septian
Mahasiswa Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Syarif hidayatullah
Konten dari Pengguna
3 Juni 2022 9:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Rizky Septian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi berdoa kepada Allah Swt (Sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi berdoa kepada Allah Swt (Sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Meskipun masalah ekonomi sudah mulai membaik karena sekarang sudah masuk ke tahap pemulihan pasca pandemi, nyatanya masih banyak sekali masyarakat yang masih terdampak efek pandemi covid-19, mulai dari seorang pegawai negeri sipil, seorang karyawan, pedagang, ojek online dan sebagainya, nah di sini penulis akan membagikan 3 amalan yang dapat mengentuk pintu rezeki, apa aja sih amalan-amalan itu?
ADVERTISEMENT
Apa sih ayat seribu dinar itu? Ayat seribu dinar adalah ayat yang ada pada kitab suci Al-Qur'an tepatnya pada surat talaq ayat 2 dan 3 yang bunyinya
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)
Artinya:
"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath-Thalaq: 2-3).
ADVERTISEMENT
Kenapa ayat ini dikenal sebagai ayat seribu dinar? Sebagian ulama berpendapat bahwa ayat ini adalah ayat untuk mendapatkan seribu dinar, seribu dinar itu sendiri hanyalah sebuah ungkapan tentang rezeki yang melimpah sehingga bagi yang ingin di lancarnya rezekinya, yang sedang mencari pekerjaan dan ingin mendapatkan pekerjaan amalkanlah ayat ini, bukan hanya untuk di baca tapi juga ikuti perintah allah yang terdapat pada ayat tersebut, yakni bertaqwa dan bertawakalah.
Allah Swt berfirman dalam surat An-Nuh ayat 10-12 yang berbunyi
(10) فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
(11) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
(12) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
Artinya: maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu."
ADVERTISEMENT
Kenapa kita di anjurkan untuk beristigfar kepada Allah adalah karena dosa-dosa kitalah yang menjadi penghalang rezeki seperti yang di jelaskan dalam ayat tadi jika kita memohon ampunan kepada Allah dengan beristigfar maka Allah berjanji akan menurun hujan, memperbanayak harta, memudahkan keturunan, memberikan kebun dan memudahkan sungai untukmu. Nabi Muhammad Saw juga bersabda:
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {أكْثِرُوْا مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ، فَمَنْ أَكْثَرَ مِنْهُ جَعَلَ الله لَهُ مِنْ كُلِّ غَمٍّ وَهَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ}.
Artinya: “Perbanyaklah beristighfar, siapa yang memperbanyaknya maka Allah memberikan kelapangan untuknya dari setiap kesedihan dan kegundahan, dan Allah akan memberikan rezeki untuknya dari arah yang tidak terkira.”
Salat dhuha adalah salat yang di lakukan pada terbitnya matahari sampai menjelang waktu dzuhur, waktu terbaik untuk salat dhuha menurut para ulama adalah pada pukul 08.00-11.00, salat dhuha sendiri memilki banyak keutamaan salah satunya dapat mempelancar rezeki ,hadits Abu Dzar radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ADVERTISEMENT
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
“Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Demikian juga amar ma’ruf dan nahi mungkar adalah sedekah. Semua ini bisa dicukupi dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak dua raka’at” (HR. Muslim no. 720).