Selamat datang pembaca kumparanplus yang budiman.
Di edisi keempat ini kita akan mencoba hal baru. Dengan pola konsumsi musik kita yang didikte algoritma streaming platform, sepertinya kita juga harus mulai kritis dengan mereka. Maka, kali ini kita akan mengulas kurasi musik dari Spotify yang mereka tampilkan di official playlist. Dan, mengingat mereka dengan tega membayar minim para musisi—sedangkan di saat yang sama bisa mensponsori klub raksasa, Barcelona—maka mari kita unleash hell.
Teruntuk para kurator, penikmat, dan musisi yang masuk playlist Spotify, consider yourself warned. Ini pretentious reports, your favorite musician’s worst nightmare. Jika tak kuat, silakan tutup tab ini dan baca ulasan lain yang konvensional dan main aman.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814