Diary: Tertundanya Harapan di Waktu Meraihnya

Muhammad Rojak Hidayat
Sastra Indonesia - Universitas Pamulang - Jangan menduga, caraku berbeda.
Konten dari Pengguna
22 November 2022 21:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rojak Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar milik pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Gambar milik pribadi
ADVERTISEMENT
Tersadar dengan tertundanya harapan, membuat saya harus berusaha keras kembali. Dengan tujuan untuk meraih semua harapan, seiring dengan berjalannya waktu membuat saya ingin berhenti dan menyerah karena keadaan. Namun semua itu tidak untuk saya, karena semua itu membuat saya semakin yakin dan mengerti untuk terus berusaha meraihnya.
ADVERTISEMENT
Dengan semua yang telah saya alami, sehingga pada akhirnya saya juga tersadar bahwa sudah terlalu banyak membuang-buang waktu untuk orang yang salah dan tidak bisa menghagai kerja keras saya. Namun saya tidak ambil pusing untuk hal itu, dengan banyaknya pelajaran yang saya dapatkan karenanya, saya semakin yakin untuk mantapkan sebuah pilihan nantinya.
Mungkin dengan tertundanya kebahagian yang saya harapkan untuk bersamanya, saya tetap bisa terus berjalan sebagai mana mestinya. Dengan sebuah harapan yang tidak sesuai kita harapkan, bukan karena adanya kesalahan atau harapan yang salah. Melainkan, mungkin saja untuk saat ini kita belum mampu untuk dititipkan, dengan itu bukan berarti kita tidak mampu, tepatnya lebih bersiap.
Sebuah tujuan tidak akan mungkin berjalan tanpa doa dan berusaha, karena itulah kita selalu diingatkan dari caranya sang kuasa dengan rasa yang begitu banyak. Agar kita tersadar bahwa untuk mencintai manusia adalah patah hati yang disengaja, karena itu untuk mendapat ridhonya kita harus bersiap untuk mempantaskan, dari rasa entah itu kecewa, sedih, bahagia, terluka, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Dengan itu saya lebih sadar, dengan perkataan Ali bin Abi Talib RA yaitu, cinta itu tidak bisa di nanti, ambil ia penuh dengan keberanian atau lepaskan dengan penuh keridhoan. Tentunya perkataan itu membuat saya semakin yakin, kalau cinta itu adalah sesuatu yang murni, jujur, dan saling berusaha antara keduanya dengan berbagai ujiannya.
Oleh karena itu, cinta yang sesungguhnya tidak akan pernah salah, apa lagi sampai menyakitkan satu sama lain. Melainkan membuat kita mampu untuk saling menguatkan satu sama lain, bukan menutupi sesuatu dari hal kecil hingga beranjak besar dan menjadi sesuatu yang salah. Pentingnya belajar mencintai bukan hanya tentang manusia, melainkan dengan semua isi bumi dan berbagai bentuk ciptaannya.
Jadi tidak perlu berhenti untuk selalu berdoa kepadanya, sebab semua ini sudah terangkai jelas dengan kesesuaian apa yang kita lakukan. Karena masalah hati tentu sangalah rumit dan tidak mudah juga untuk dipelajari, terlebih kita ini hanya manusia biasa kalau berpikir akal sehat. Namun sekali lagi saya sangat berharap untuk kalian semua, agar kita semua selalu jujur dalam menghadapi sesuatu hal.
ADVERTISEMENT
Tentunya saya sangat menyadari akan hal pencipta, cinta dan kejujuran. Meskipun saya tahu kejujuran terkadang selalu di coba dengan berbagai hal yang menyakitkan hati, entah itu dari pasangan, perkataan orang lain, dan cinta yang salah seperti saat lalu saya rasakan. Tentu saja rasanya itu memang sakit, terlebih rasa itu dari orang yang saya cintai dengan begitu dalam.
Semua itu saya jadikan sebuah tulisan, di mana karya itu nantinya mudah-mudahan membuat orang yang merasakan hal yang sama menjadi mengerti, kalau mencintai manusia tentu harus terlebih dahulu mencintai penciptanya. Jadi jangan bosan untuk terus berdoa dan berusaha kepadanya, terlebih jangan pernah berhenti berbuat baik terhadap sekitar, baik itu keluarga atau kepada siapa pun.
ADVERTISEMENT
Dengan itu semoga kita semua dapat kebahagian yang kita harapkan, dengan semua tujuan baik untuk meraih kebahagian atas ridhonya. Karena sebagus dan secantik apa pun yang kita dapatkan tidak akan ada harganya, bila semu itu tanpa ridhonya. Sebab semua itu akan percuma, terlebih kita ini hanyalah manusia yang penuh dengan kesalahan dari berbagai cobaan di dunia.
Akhir kata, mohon maaf apabila artikel kali ini kurang puaskan kalian semua. Tentunya saya pun sangat sadar, bahwa saya sampai saat ini belum mampu memberikan yang terbaik untuk kalian semua. Terlebih saya juga hanya manusia biasa yang mengandalkan usaha dan doa, karena itu semoga kita semua dapat sama-sama belajar dari perjalan yang telah kita lalui. Tentu jangan pernah putus asa.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, saya berharap dengan ini bisa memberikan yang terbaik dari sebelumnya. Sebab saya pun ingin memberikan yang terbaik, karena itu saya tidak akan pernah berhenti untuk terus belajar untuk kalian semua. Dengan harapan kalian bisa memberi saran di kolom komentar, atau menyukai sebagai perhatian.
Aku masih menunggu mawar itu, "salam satu aspal, nikmat sehat nikmat rejeki untuk kita semua".