Mengenang Sosok "Surga" di Rumah

Muhammad Rojak Hidayat
Sastra Indonesia - Universitas Pamulang - Jangan menduga, caraku berbeda.
Konten dari Pengguna
14 Juli 2022 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rojak Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar milik pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Gambar milik pribadi
ADVERTISEMENT
Mungkin ini adalah sosok yang akan selalu saya rindukan, dimana sosok ini adalah semangat yang membara. Ia tiada duanya, meski banyak sosok lain di dunia ini, karena ia adalah sosok perempuan sempurna yang telah Tuhan berikan untuk saya. Ia adalah sosok yang periang, dengan senyum yang menenangkan hati, rasanya saya pun tidak ingin satu hari pun untuk meninggalkannya.
ADVERTISEMENT
Ia suka sekali memasak masakan yang saya sukai, bahkan walau pun saya tidak memintanya, namun ketika ia tahu saya akan pulang ke rumah ia akan memasakannya untuk saya. Dan sosok surga ini sangatlah kuat, dengan batin yang selalu ihklas dan sosok apa adanya ia tak pernah marah sedikit pun terhadap saya, keluarga, dan juga orang lain. Karena hal itulah, saya bangga sekali padanya.
Ia tidak pernah sedikit pun menolak setiap ada seseorang meminta bantuannya, meski sosok ini sedang sulit sekali pun. Dengan kerendahan hatinya, ia selalu mementingkan orang lain terlebih dahulu. Dan ia tak pernah meminta untuk balasan dari semuanya, karena niat dan tujuannya karena Allah dan tidak lebih. Karena itulah sosok ini dikenal baik, ramah, dengan kerendahan hatinya.
ADVERTISEMENT
Jujur, saya benar-benar sadar sekali bahwa ia itu terbaik, dan harus selalu dijaga dengan semuanya yang terbaik. Namun kembali lagi sebagai manusia, ternyata bukan saya saja yang menyanginya. Allah lebih sayang kepadanya, walau saya terkadang bingung tanpa sosok penyemangat itu. Karena setiap hal yang saya lakukan saat ia ada, tidak lain selain Allah tentunya hanya untuknya.
Dan ketika sosok itu berpulang, pada setiap hari yang saya jalani. Saya sangat berharap ada masih tetap di bumi bersama saya, dan keluarga. Karena tanpa saya bingung harus berbuat apa, dan untuk siapa saya lelah. Pada dasarnya tujuan saya meraih sesuatu memang untuknya, karena hal itulah saya semangat untuk bekerja keras dan banting tulang untuknya. Meski sosok itu telah pergi jauh ke surga.
ADVERTISEMENT
Kata yang selalu membuat saya rindu padanyanya adalah "tetap kuat, jangan patah semangat. Ingat, masih ada Allah meskipun nanti mamah pergi". Dengan senyum yang membuat tenang, saya tidak tahu lagi bagaimana menahan air mata di hadapannya. Perasaan menyesal pastinya ada pada setiap anak, namun namanya takdir Tuhan tidak bisa dirubah. Tentunya saya sangat menyadari akan hal itu.
Semua saat bersamanya tidak akan pernah sedikit pun saya lupa, tentang tertawa bersamanya, menolak perintahnya, dan membuatnya ia sedih. Tentunya semua itu tidak ada untuk menyakiti hatinya, apalagi membuatnya menangis. Seandainya waktu dapat terulang, mungkin saya tidak akan mengecewakannya. Dengan harapan, semoga saya dapat mewujudkan keinginan terakhirnya. Insya Allah
Sebisa mungkin saya akan terus berusaha sepertinya, sebagaimana ia menjadikan saya sosok lelaki yang kuat sama sepertinya. Saat ini, sebagai anaknya saya akan terus menyayanginya, dengan harap bisa memenuhi semua impiannya dan mengabulkan setiap doanya. Meski saya hanya manusia biasa, dan tidak luput dari dosa. "Mamah, saya akan terus berjuang, dengan memenuhi apa yang mamah harapkan".
ADVERTISEMENT
Saya sangat berharap sekali, ada sesosok wanita sepertinya. Walau pun saya tidak dapat membandingkannya dengan sosok mana pun. Karena sosok surga saya ini yang telah menemani jalan hidup saya, sampai ia pergi dan berpulang terlebih dahulu. Saya sangat bangga pernah hidup di dalam kandungannya, dan dimasakkan olehnya sejak saya kecil hingga besar dan mengerti kasih sayang seorang ibu.
Sebagai anaknya saya sangat terdidik olehnya, dengan semua yang telah ia lakukan membuat saya sangat mengerti. Bahwa, keihklasan adalah hal yang sulit dilakukan oleh seseorang yang tidak tahu bagaimana caranya menghargai satu sama lain, dan jalan yang indah adalah mengihklaskan apa yang kita miliki. Karenanya, Alhamdulillah pada sosok surga berpulang,semua dipermudah oleh Allah.
ADVERTISEMENT
Jadi, untuk kalian yang masih memiliki ibu, sayangi, cintai, hargai, dan jaga selalu ia. Tentunya agar tidak ada penyesalah nantinya, ibu sangatlah berharga. Bahkan bisa dibilang surga kita di dunia, jangan buatnya sedih sedikit pun. Baiknya banggakan ia selalu sebagaimana ia telah membesarkanmu, Insya Allah kita akan mendapat berkahnya yang tiada duannya.
Semoga dengan artikel kali ini kita bisa sama-sama paham dan belajar, bagaimana orang tua terutama ibu adalah sosok surga yang tentunya harus kita istimewakan. Jangan sampai membuatnya menangis, tentunya hal itu tidak akan kita dapat pada sosok lain. Dimana dengan ihklas selalu mendoakan dalam sholatnya, dan dimana pun ia berada tentunya.
Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penulisan kali ini, setidaknya saya sebagai penulis sangat sadar bahwa belum bisa memberi yang terbaik untuk kalian semua. Dengan harapan kalian bisa ambil sedikitnya pemahaman pada artikel ini, di sini penulis tidak ada maksud untuk menggurui atau pun maksud lain. Akhir kata, salam satu aspal, nikmat sehat nikmat rejeki untuk kalian semua.
ADVERTISEMENT