Sulitnya Kritik di Tahun 2022

Muhammad Rojak Hidayat
Sastra Indonesia - Universitas Pamulang - Jangan menduga, caraku berbeda.
Konten dari Pengguna
24 Juni 2022 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rojak Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar merupakan milik peribadi
zoom-in-whitePerbesar
Gambar merupakan milik peribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak sekali yang menanggapi, namun untuk mengkritik saja sulit? Pada dasarnya ini bukannya sulit, melainkan kurangnya dorongan dari suatu kelompok atau pun rekan yang terlibat dalam diskusi. Meskipun, selalu bersama dalam membuat sesuatu, namun percuma juga kalau untuk mengkritik saja bingung dan ragu. Dan pada akhirnya bertanya-tanya mengenai tanggapannya ini benar atau salah.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa pada Tahun 2022, yang pastinya selalu di tuntut untuk suatu kebenaran. Untuk mengkritik itu adalah sesuatu yang sangat wajar di lakukan mahasiswa. Karena, hal itu adalah suatu landasan untuk memberikan suatu gagasan, dan kebenaran dalam membentuk suatu kebenaran. Maka, kita tidak perlu ragu atau takut apa bila menanyakan sesuatu. Asalkan itu benar, dan merupakan sesuatu yang baik.
Terkadang kita terlalu cepat untuk menilai sesuatu, yang belum kita pahami sebelumnya. Karena itu, kita haruslah dengar baik-baik terlebih dahulu. Agar kritik kita dapat di dengar dan sampai hati Audiens. Maka, mulailah dengan apa yang kita bisa terlebih dahulu, jangan terburu-buru untuk menyampaikan sesuatu tanpa kepastian. Karena hal itu dapat merugikan, yang tentunya untuk diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Adapun tips yang memang harus di perhatikan. Seperti, sebelum kritik haruslah tahu terlebih dahulu dengan dasar faktor utamanya. Jangan terlalu fokus dengan sebagian kalimat yang di bicarakan saja, tentunya itu akan membuat malu sendiri nantinya (tidak nyambung). Selalu sehat dalam mencerna setiap pembicaraan, bila salah tanggapan akan mempengaruhi situasi menjadi tidak sehat, "berantakan".
Ada pun yang haruslah kita pahami, dalam mencerna suatu informasi atau berita yang tidak jelas akan ke benarannya. Carilah sumber sebanyak mungkin, agar mendapatkan ke jelasan lebih terperinci. Karenanya, kita dapat memulai dengan meliput dan menganalisis segala bentuk materi terlebih dahulu. Dan kalau bisa, analisisnya benar-benar secara mendasar, agar untuk mendapatkan data yang sesuai dengan materi.
Berikutnya, sesuatu kesalahan dalam memperotes biasanya ketika pendengar tidak fokus akan apa yang di bicarakan, sampai-sampai tidak tahu materi apa yang di bicarakan. Dengan kerugian, salah-salah mengkritik bisa saja di permalukan banyak orang. Pastinya itu akan membuat kita tidak bisa tidur, dan itu sangat memalukan sekali tentunya.
ADVERTISEMENT
Kecuali; pada saat menanggapi tentunya dengan persiapan yang matang. Misalnya, kita mampu dan sudah mengerti dengan apa yang di bicarakan, agar dapat lebih mudah menyimpulkan suatu pendapat. Begitu pun dengan pertanyaan yang akan di keluarkan, sebagai bahan utama dalam mencari kesalahan saat penjelasan mulai sedikit keliru. Hal ini menunjukkan, kecerdasan suatu pendengar adalah suatu pemahaman yang cukup sederhana, namun pasti.
Saran; "Jangan memulai sesuatu sebelum kita tidak tahu permasalahannya, sebab itu bisa saja benar dan juga bisa saja tidak benar". Karenanya, di situlah akal sehat kita di pertaruhkan sebagai landasan utama dalam mencermati suatu percakapan. Lebih baik dengan memberikan kesempatan untuk orang lain terlebih dahulu, untuk menyampaikan gagasannya untuk kita perbaiki atau pun menambahkannya. Barulah kita mengkaji dan mengumpulkan bahan, dari hasil sebelumnya untuk mempertanyakan.
ADVERTISEMENT
Mungkin cukup pembahasan kali ini, semoga bermanfaat dan kita bisa sama-sama lebih baik lagi. Semoga dengan ini kita semua dapat lebih paham untuk selalu menyikapi sesuatu hal jangan dari luarnya saja, melainkan tengoklah lebih dalam untuk ke benarannya. Pintarlah untuk manyikapi sesuatyu hal yang belum pasti, karena hal itu membuat kenyakinan untuk maju sangatlah tinggi. Asal, jangan ketinggian, nanti jatuh sakitnya berbulan-bulan. Hehehe
Di sini saya tidak ada maksud sedikit pun untuk menggurui, hanya saja berbagi pengetahuan sedikit yang saya pahami. Kurang lebihnya mohon maaf, mungkin dengan adanya komentar dan like kalian bisa menanggapi untuk hal ini. Karena dengan itu penulis dapat tahu kekurangan dan bisa untuk memperbaiki kedepannya.
Semoga dengan artikel kali ini semua dapat memahami sedikitnya apa yang saya ketahui. Dengan maaf setulus hati saya akan akhiri dengan harapan, kita semua dapat menyimpulkan sesuatu dengan akal sehat. Segala nikmat yang tercurahkan semoga kita sama-sama dapat berkontribusi. "Salam satu aspal, nikmat sehat nikmat rejeki untuk kalian semua". Ditunggu kritik dan sarannya, Terima kasih sampai berjumpa di lain waktu.
ADVERTISEMENT