Rumah Zakat Salurkan Bantuan ke Seorang Yatim Yang Terkena Sakit Lupus

BANDA ACEH (13/02). Eis yang berusia 13 tahun kini harus berbaring di rumah sakit akibat dari penyakit yang di deritanya. Sejak Agustus 2022 lalu ia mengalami gejala sakit demam, sariawan, rambut rontok, nyeri sendi, sesak nafas, kaki bengkak serta tubuh dan mata nya kuning. Melihat gejala penyakit yang tidak seperti biasanya ibu Eis memutuskan untuk membawa nya ke puskesmas terdekat di Kab. Simeulue. Hasil dari puskesmas menyatakan Eis harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Provinsi yang berada di Kota Banda Aceh, dengan jarak tempuh +- 18 jam perjalanan darat dan laut.

Eis yang berusia 13 tahun kini harus berbaring di rumah sakit akibat dari penyakit yang di deritanya, pada senin (13/02).

Sejak usianya 2 tahun, Bapak Eis telah meninggal dunia meninggalkan Eis yang masih kecil. Hari-hari Eis tinggal bersama ibu dan seorang kakak kandungnya yang saat ini baru saja menyelesaikan pendidikan di bangku SMA. Ibu Eis hanyalah seorang penjual kue pagi yang ia titipkan di warung terdekat. Namun kini, karena harus merawat Eis di Kota Banda Aceh ibunya tidak bisa bekerja lagi. Untuk keseharian kebutuhan mereka dipenuhi oleh pertolongan atau sumbangan dari sanak saudara terdekatnya. Bahkan karena keadaan dan biaya yang tidak mencukupi, kakak kandung Eis pun mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan di bangku kuliah. Ia harus menemai sang ibu dalam merawat Eis.

Pada November 2022 lalu saat berada di Rumah Sakit Zainoel Abidin Provinsi Aceh,Eis divonis oleh dokter spesialis terkena Lupus dan bocor ginjal. Penyebabnya adalah auto imun. Setiap sebulan sekali ia harus diberikan obat CPA dan menjalani control rutin setiap 2 pekan sekali.

“Alhamdulillah terimakasih kakak melalui Rumah Zakat atas bantuan yang saya terima untuk adik saya. Mohon doanya agar adik saya segera pulih dan bisa kembali pulang ke kampung halaman dan doakan juga semoga kami sekeluarga kuat dalam menghadapi ujian ini” ucap kakak kandung Eis