Dam Gembleng, Bendungan Era Kolonial Belanda yang Jadi Lokasi Wisata

BANYUWANGI CONNECT
membacalah walau sebentar
Konten dari Pengguna
18 November 2017 2:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BANYUWANGI CONNECT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bendungan-bendungan di Banyuwangi yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda terkenal dengan tingkat kekokohannya yang dihiasi degan dengan arsitekur antik. Seperti Dam Sasak Gantung yang dibangun tahun 1926, Dam Karangdoro yang dibangun tahun 1921, dan Dam Gembleng yang juga dibangun di tahun 1921. Bangunan bendungan peninggalan kolonial Belanda ini masih kokoh hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Di masa-masa pembangunan Bendungan juga menyisakan kisah pilu yang pernah bangsa ini alami, pembangunan bendungan melibatkan pekerja kasar dari warga sekitar yang statusnya sebagai tahanan Belanda. Orang-orang pribumi ini tidak diupah.
Bendung Gembleng yang terletak di perbatasan antara Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi dengan Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono ini memiliki luasan baku sawah ± 1735 Ha. Dam gembleng masuk wilayah koordinator eksploitasi air irigasi (Korek) Srono.
Di bangun tahun 1921 bangunan ini terlihat kokoh, salah satu bendungan tertua yang ada di banyuwangi. Belum pernah ada kerusakan yang fatal seperti bendungan karangdoro dan sasak gantung di genteng. Seperti kita tau bendungan karangdoro di bangun tahun 1921 dan rusak berat Hingga perlu renovasi lagi pada tahun1935. Dam gembleng menerima dua aliran sungai besar, debit dua aliran sungai ini sangat besar bila terjadi hujan deras berhari hari,yang mengakibatkan banjir.
ADVERTISEMENT
“ Dulu masih ada tanda pembuatan bendungan ini,yang terbuat dari batu besar tertulis tahun pembuatan 1921, Tapi saat ini sudah tidak ada lagi ujar pak Darmin 69 tahun, saat di temui Team BTD di kediamnaya sekitar dam gembleng. Pak darmin adalah salah satu Pensiunan petugas pengairan yang menjaga dam gembleng ini, hingga puluhan tahun dan pensiun di tahun 2004, di usia senja dan kondisi sakit pak darmin masih menempati rumah yang lahanya di miliki oleh dinas pengairan banyuwangi. Pak darmin juga berkisah dahulu dam gembleng sering menerima kiriman mayat tenggelam dari hulu sungai karena adanya banjir, sekitar jam 9 malaman, dahulu sering disuruh orang agar menutup aliran dam,agar mayat bisa di cari di dam gembleng tersebut.
ADVERTISEMENT
Dinas PU Pengarian Kabupaten Banyuwangi saat ini menyulap bendungan atau dam di beberapa titik menjadi kawasan wisata baru. Renovasi yang dilakukan secara bertahap ini guna mengembalikan fungsi bendungan yang bisa digunakan oleh masyarakat secara maksimal. Dam Gembleng kini menjadi obyek wisata baru bagi warga sekitarnya. Dam yang telah dicat warna warni ini setiap sore menjadi jujugan rekreasi warga sekitar. Menjadi salah satu tempat spot selfie bagi anak anak muda. [Wers@Btd]
Untuk lebih lengkapnya Lagi, Monggo Tonton video youtube di bawah ini, Jangan Lupa Subscribe untuk berlangganan video - video terbaru dari BTD channel.