Mahasiswa UNDIP Dampingi PKL EKopi: Sertifikasi Halal hingga Edukasi Kemasan

Kelompok 3 KKN-T 131 melakukan pendampingan pada PKL Ekopi (sumber: dok pribadi)

Sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Tim 131, melaksanakan kegiatan pendampingan kepada pelaku usaha mikro di wilayah Tembalang, Semarang. Salah satu UMKM yang menjadi fokus pendampingan adalah EKopi, pedagang kaki lima yang menjual aneka minuman berbasis kopi dan teh.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN-T bertema SEHAT (Sertifikasi Ekonomi Halal Ayam Tembalang), yang berfokus pada ketahanan pangan lokal melalui pendampingan PKL untuk meningkatkan daya saing. Muthia Yutika Azizah Harahap selaku salah satu mahasiswa, menjalankan dua program utama pada PKL Ekopi terkait aspek kehalalan dan strategi komunikasi visual.

Sebuah program berjudul “Pengelolaan Informasi Produk dan Arsip Halal” dilakukan dengan cara sosialisasi ringan kepada pelaku usaha Ekopi mengenai pentingnya arsip informasi produk. Kemudian mahasiswa mendampingi Pak Eko—pelaku usaha Ekopi—untuk mulai mendata informasi dasar produk secara sistematis, terdiri dari nama produk, komposisi utama, tanggal kedaluwarsa, hingga status kehalalan bahan. Template arsip produk juga disiapkan untuk memudahkan proses pengelolaan informasi produk, yang mana dapat digunakan dalam proses sertifikasi halal sekaligus membiasakan pelaku usaha untuk memastikal keamanan dan legalitas pangan usahanya.

Selanjutnya, program bertajuk “Edukasi Desain Kemasan Menarik sebagai Strategi Komunikasi Visual” dilakukan dengan memberi edukasi ringan tentang bagaimana visual kemasan dapat menarik perhatian konsumen, termasuk pemilihan warna, tipografi, logo, hingga slogan. Selain itu, disiapkan pula media promosi berupa leaflet edukatif dan poster infografis untuk mendukung penjelasan yang disampaikan sang mahasiswa kepada Pak Eko sebagai pelaku usaha Ekopi.

Melalui kegiatan KKN-T yang berlangsung selama satu bulan ini, mahasiswa UNDIP berharap dapat mendorong pelaku usaha kecil untuk lebih siap menghadapi tantangan pasar dan memperkuat praktik usaha berkelanjutan dengan prinsip halal. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan lokal yang tidak hanya terukur kuantitasnya, tetapi juga berkualitas dan dapat dipercaya konsumen.

Muthia Yutika Azizah Harahap, mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Undip