Cara Belajar Matematika agar Menyenangkan

MUTHIA RAHMANI ADJIM
Mahasiswi Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
7 Desember 2021 14:29 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MUTHIA RAHMANI ADJIM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
pixabay.com
ADVERTISEMENT
Mata pelajaran matematika menjadi salah satu pelajaran yang sulit dan jarang anak-anak yang menyukainya, bahkan takut untuk menghadapi pelajaran matematika. “Matematika itu seru” sedikit sekali anak-anak yang mengatakan hal tersebut. Padahal perlu kita ketahui bahwa dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari kegiatan yang berkaitan dengan berhitung contohnya seperti transaksi jual beli. Setiap anak perlu dibekali oleh pemikiran yang positif bahwa matematika tidak menakutkan dan berikan dorongan semangat yang luar biasa agar anak bisa lebih percaya diri untuk bisa mempelajari matematika dengan baik. Mari simak bersama beberapa cara agar anak merasa sangat menyenangkan untuk belajar matematika!
ADVERTISEMENT
Pertama, metode bernyanyi. Kita sadari atau tidak beberapa anak lebih mudah untuk menghafal sebuah lagu dibanding menghafal pelajaran? Oleh karena itu, bisa diterapkan kepada anak dengan mengubah isi lagu yang anak sukai misalnya anak menyukai lagu frozen lirik lagunya bisa kita ganti dengan rumus matematika, perkalian, pembagian, pertambahan, pengurangan dan semacamnya, dengan begitu belajar sambil bernyanyi anak merasa lebih menyenangkan dalam belajar matematika, tidak lagi merasa ketakutan dan tidak menganggap bahwa matematika terasa begitu sulit.
Kedua, metode permainan jual-beli. Salah satu metode ini dapat di kembangkan kepada anak agar bisa menguasai matematika dengan menyenangkan, pasti anak akan lebih suka dan tidak merasa tertekan. Mula-mula siapkan barang seperti pulpen dan pensil, lalu tentukan masing-masing harga jual, seperti 1 pulpen seharga Rp3.000,00 dan 1 pensil seharga Rp2.000,00 kita sebagai penjual dan anak menjadi pembeli, lalu selipkan pertanyaan yang berhubungan dengan matematika, seperti 2 pulpen ditambah 3 pensil berapa ya harganya? Berapa yang harus kamu bayar? Dengan seperti itu anak bisa berpikir berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
Ketiga, metode dengan cara belajar yang baik.Cara belajar yang baik juga penting untuk pemahaman anak tentang matematika. Jika guru menjelaskan matematika dan menyatakan kalau matematika itu susah, maka seterusnya anak akan berpikir kalau matematika itu susah. Lain hal dengan guru yang menjelaskan matematika dengan santai dan metode yang menyenangkan, pasti anak akan lebih mampu untuk memahaminya. Bisa dengan cara belajar sambil bermain dan bernyanyi sesuai dengan keinginan anak, dengan begitu anak tidak lagi takut untuk menghadapi pelajaran matematika.
Keempat, tidak membandingkan diri dengan orang lain. Kemampuan setiap anak itu tidak sama. Kita bisa merasa terbebani kalau terus membandingkan diri dengan teman yang lain. Jangan pernah menyamakan kemampuan diri dengan orang lain karena tidak semua pemahaman itu sama, setiap anak pasti memiliki kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri masing-masing baiknya kita jadikan sebagai motivasi atau bisa belajar bersama agar menjadi lebih giat dalam belajar matematika dan bisa setara dengan teman-teman.
ADVERTISEMENT
Terakhir, metode dengan membuat makanan. Walaupun kelihatannya tidak ada kaitannya, membuat makanan bisa juga sambil belajar matematika, dengan cara kita menyuruh anak menambahkan atau mengurangi adonan atau terigu, membagi sesuai takaran seperti ½+1/4 tepung terigu jadi berapa ya? Dengan cara ini anak juga dapat berpikir dengan baik, tidak merasa tertekan dan tetap merasa asyik.
Dengan cara yang telah disampaikan, semoga teman-teman bisa mengubah pola pikir dan bisa termotivasi kalau matematika itu seru dan tidak menakutkan seperti yang dibayangkan apabila dipelajari dengan santai dan menggunakan metode yang diinginkan.