Kejenuhan Mahasiswa Baru Melihat Pandemi yang Tak Kunjung Usai

Mutia Rahmi
Saya adalah Seorang Mahasiswa Yang Sedang menempuh Strata 1 Jurusan Marketing Communication di Binus University Jakarta.
Konten dari Pengguna
21 Januari 2022 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mutia Rahmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dunia perkuliahan. https://unsplash.com/photos/XkKCui44iM0
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dunia perkuliahan. https://unsplash.com/photos/XkKCui44iM0
ADVERTISEMENT
Virus Covid-19 telah merubah segalanya sejak kemunculannya di Indonesia pada awal tahun 2020 silam. Banyak hal baru yang memaksa kita untuk menerima segala sesuatu yang ada pada masa sekarang ini. Dari segi ekonomi, komunikasi, sosialisasi, hingga pendidikan sangatlah terdampak dari adanya virus ini. Sebagai seorang mahasiswa baru yang telah diterima di suatu kampus ternama di ibukota, tentunya kita sangat ingin merasakan bagaimana rasanya kehidupan kampus yang sesungguhnya. Namun, dengan adanya protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan adanya program Work From Home (WFH), kita harus mengikuti perkuliahan dari rumah masing-masing via aplikasi Zoom.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2021 akhir, virus Covid-19 dapat dikatakan menurun drastis. Kampus-kampus dan sekolah mulai disiapkan untuk pertemuan tatap muka 100% pada proses pengajarannya. Hal ini menjadi angin segar untuk mahasiswa baru seperti kami yang belum pernah menjalankan perkuliahan secara offline, namun hal ini berubah ketika virus Covid-19 varian Omicron sudah sampai di Indonesia. Banyak regulasi baru terkait dengan jalannya perkuliahan dan kemungkinan besar pemerintah akan mempertimbangkan jalannya pertemuan tatap muka yang diselenggarakan di perkantoran dan semua sarana pendidikan.
Sebagai mahasiswa baru, kita tidak memiliki pengalaman sedikit pun terkait dengan perkuliahan secara offline. Pada perkuliahan online materi yang diberikan sangat sulit untuk dicerna dikarenakan adanya tembok penghalang yang membatasi kita untuk melakukan pertanyaan terkait dengan perkuliahan yang diberikan. Hal ini menjadi beban yang cukup berat bagi kami mengingat pengalaman sangatlah dibutuhkan dalam dunia kerja nantinya. Tidak hanya itu, masalah pergaulan pun juga menambah beban kami sebagai mahasiswa. Sulitnya untuk berkenalan dan bergaul via via online dengan orang baru menjadi tantangan bagi kami sebagai mahasiswa. Dengan pergaulan yang menjadikan internet sebagai media untuk berkomunikasi, kita tidak dapat sepenuhnya memahami apa yang sebenarnya orang pikirkan dan sangat sulit untuk mengetahui sifat asli dari seseorang pada kenyataannya.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, kita masih belum tahu secara pasti kapan pandemi akan berakhir. Pada kenyataannya justru varian-varian baru virus Covid-19 terus masuk ke Indonesia dan pada akhirnya muncul regulasi-regulasi dari pemerintah untuk menanggulangi keberadaaan virus tersebut. Kami sebagai mahasiswa juga kerap cemas akan adanya varian baru yang terus bermunculan. Di sisi lain kami juga sangat ingin untuk menjalankan perkuliahan secara offline dan menjalani kehidupan seperti sedia kala.