Anak Kosan Juga Bisa Bisnis: Dasbuch_id Sumbang Kreativitas dari Yogyakarta ke Sumatera

Konten dari Pengguna
3 April 2018 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mutiara Sisyanni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbeda dengan pebisnis yang ambisius, Nisa dan Reni entrepreneur muda yang awalnya sebagai anak kosan berusaha mengembangkan bisnis melalui digital dengan modal kreativitas dan ketulusan berkarya melalui Dasbuch_id dengan memproduksi pop up card, frame dan customized notebook.
(karya pertama Dasbuch_id)
ADVERTISEMENT
Motivasi bisnis di usia muda
Di awal tahun 2016, Nisa Indah Sahati Cahyono (NISA) dan Reni Yunita (RENI) pemilik usaha Dasbuch_id masih berumur 22 tahun dan sedang menjalani kuliah semester akhir di Fakultas Teknik Perencanaan dan Kota, Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebagai anak rantau dan ngekos di Yogyakarta, Nisa sempat berpikir untuk menjadi lebih produktif dan mandiri secara finansial.
"Awalnya jualan buku notes tetapi sepi peminat. Jualan masih usaha tradisional dan butuh usaha lebih dan memakan waktu. Berkembang ke usaha pop up card dan hadiah kelulusan." Dari melihat peluang bisnis melalui Instagram, Dasbuch_id mulai membuahkan hasil dan melekat di hati pelanggannya.
Dimulai dari hanya sekedar membuat prakarya hadiah untuk teman kuliah yang wisuda. Nisa berpikir, jika membeli bunga dan boneka sudah mainstream dan justru memakan biaya yang lebih. Jadi, Ia ingin memberikan hadiah yang lebih personal dan dapat disimpan. Hasil karyanya yang unik dan disenangi teman-temannya menjadi semangat Nisa untuk berkarya lagi. Dimulailah bisnis Dasbuch_id dan dipasarkan dari mulut ke mulut sampai Instagram dengan basis di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Supply frame didapatkan Nisa dari Bantul, Yogyakarta melalui survey lapangan ke penjual lokal. Bapak penjual yang membuat Nisa “jatuh hati” pada baik budi bapak penjual karena tetap semangat bekerja dan ingin membantu produsen lokal agar lebih berkembang.
Dasbuch_id – Nisa Indah Sahati Cahyono (NISA) Reni Yunita (RENI) pemilik usaha Dasbuch_id
Bisnis dengan passion dan berusaha memahami pelanggan
“Rezeki sudah diatur oleh Tuhan, jadi rezeki tidak akan tertukar.” Ungkap Nisa sebagai entrepreneur muda. Dirinya mengakui pernah mengalami kerugian karena pelanggan yang sudah dikirimkan barang namun tidak membayar.
Menurutnya, salah satu tantangan usaha produk kreatif dan personal adalah munculnya pelanggan yang sudah memesan produk custom tapi dibatalkan. Dengan begitu, produk yang custom tidak dapat dijual kembali.
ADVERTISEMENT
Namun, banyak kisah haru dan mengesankan bagi Nisa selama menjalani bisnis kreatif ini. Menjadi saksi hidup dan perjalanan berbagai pelanggan yang tidak hanya teman dekat tapi juga orang yang baru dikenalnya adalah kisah yang berbeda-beda. Salah satunya yaitu adanya pelanggan yang memesan produk Dasbuch_id dari yang hadiah kelulusan wisuda pasangan sampai pop up box untuk melamar.
Menciptakan produk kreatif haruslah inovatif.
Dengan kembalinya Nisa ke Ibukota DKI Jakarta, Nisa menemukan segmen pasar baru yaitu hadiah untuk pernikahan. Nisa mendapatkan insight untuk membuat customized card/gift yang tidak biasanya, sehingga customer lebih bebas untuk berkreasi dan membebaskan desain yang tidak kaku seperti pop up card atau pop up frame, pop up box lainnya.
ADVERTISEMENT
Memulai dari tanah Yogyakarta dan Pulau Jawa, usaha Dasbuch_id juga mengembangkan sayap ke tanah Sumatera yaitu Lampung. Saat ini, Dasbuch juga menerima pesanan proyek untuk persiapan pernikahan pelanggan dari Lampung.
"Digital itu serba berkembang. Aku keluarin produk ini, seketika besoknya bisa muncul produk yang sama dari competitor. Kuncinya di kreativitas dan inovasi. Jangan mau kalah sama digital itu sendiri, tapi pakai juga otak yang kita miliki untuk berusaha." tutup Nisa.