Kumplus- Opini Mutti Anggitta- AUKUS

Kapal Selam Nuklir Australia dan Posisi Indonesia di Laut China Selatan

Mutti Anggitta
LAB45, Analis Utama Politik Keamanan
28 September 2021 17:47 WIB
·
waktu baca 5 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengadaan kapal selam nuklir untuk Australia sebagai bagian dari kerja sama keamanan trilateral dengan Inggris dan Amerika Serikat (AUKUS) tidak mungkin akan dibatalkan hanya karena Perancis, China, Indonesia, Selandia Baru, dan beberapa negara lain di Asia Tenggara dan Pasifik Selatan tidak happy dengan keputusan tersebut.
Adapun Indonesia sudah menyampaikan kegelisahan ditambah klaim tidak berdasar bahwa proyek tersebut akan berkontribusi terhadap perlombaan senjata di kawasan. Perlombaan senjata terjadi ketika ada peningkatan pesat dalam kuantitas dan/atau kualitas persenjataan di antara dua atau lebih negara yang bermusuhan. Apakah kita melihat fenomena ini terjadi di kawasan? Tidak.
Sayangnya, beberapa pengambil kebijakan di Indonesia gagal paham atas definisi arms race (perlombaan senjata). Mereka menyamakan hal tersebut dengan modernisasi persenjataan. Kekeliruan yang terlihat sepele ini dapat berakibat pada kesalahpahaman yang lebih besar atau bahkan perumusan kebijakan yang tidak tepat.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten