kumplus- Opini- Mutti Anggitta- Nuklir

Menambah atau Mengurangi? Debat Klasik Senjata Nuklir

Mutti Anggitta
LAB45, Analis Utama Politik Keamanan
27 April 2022 12:08 WIB
·
waktu baca 5 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejak kali pertama berhasil mengembangkan senjata nuklir pada 1964, Tiongkok hingga kini mempertahankan jumlah senjata nuklirnya pada tingkat yang relatif kecil, yakni hanya 350 hulu ledak. Angka ini menempatkan Tiongkok pada posisi ketiga negara dengan jumlah senjata nuklir terbanyak di dunia, setelah Rusia dengan 5.977 hulu ledak dan Amerika Serikat (AS) dengan 5.428 hulu ledak.
Akan tetapi, berdasarkan prediksi intelijen AS, pemerintah Tiongkok kini mengambil strategi berbeda, yakni berambisi meningkatkan jumlah hulu ledak nuklirnya menjadi 1.000 buah pada 2030. Angka ini akan membuat Tiongkok berada jauh di atas Perancis dengan 290 dan Inggris dengan 225. Ambisi nuklir Tiongkok ini sejalan dengan komitmen Presiden Xi Jinping yang ingin menjadikan Tiongkok sebagai negara dengan militer kelas dunia pada 2049. Apakah meningkatnya jumlah senjata nuklir di dunia adalah hal yang buruk?
Dalam The Spread of Nuclear Weapons: An Enduring Debate (2012), Kenneth Waltz dan Scott Sagan (keduanya adalah profesor hubungan internasional ternama dunia) memberikan pandangan berlawanan tentang apakah penyebaran senjata nuklir membuat dunia lebih damai atau justru sebaliknya. Kenneth Waltz berpendapat bahwa penyebaran senjata nuklir secara bertahap adalah lebih baik daripada tidak menyebar sama sekali atau menyebar dengan cepat. Keberadaan senjata nuklir dan bipolaritas (dua kekuatan besar, yakni AS dan Uni Soviet) menurutnya telah mencegah terjadinya perang besar selama masa Perang Dingin. Penyebaran senjata nuklir diyakininya akan terus berkontribusi positif terhadap stabilitas dunia.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten