Bikin Haru, Trauma Healing Pertama Pasca Gempa Sulawesi Barat

Kontributor Indonesia
Rekam jejak lewat sebuah tulisan...
Konten dari Pengguna
29 Januari 2021 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kontributor Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 6,2 Magnitudo yang baru saja mengguncang Majene dan Mamuju pada hari Jumat (16/01) lalu membuat ratusan rumah huncar disertai terputusnya beberapa akses di 3 kecamatan yang menjadi titik gempa tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut membuat puluhan ribu warga terpaksa mengungsi kedaerah ketinggian karena khawatir adanya gempa susulan yang dapat memicu terjadinya gelombang tsunami.
Data terakhir tercatat sebanyak 105 jiwa meninggal dunia, 3 orang hilang dan 19 orang berhasil diselamatkan, menurut data dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati (27/01).
Ribuan relawan dari berbagai daerah pun terjun untuk memobilisasi berbagai kebutuhan yang dibutuhkan warga terdampak bencana, seperti kebutuhan pokok berupa beras, mie instan dan telur serta berbagai kebutuhan papan yaitu terpal, tikar dan selimut.
Meski demikian, rasa cemas warga belum juga hilang. Oleh karena itu Relawan KSR PMI Unit 121 PNUP yang mewakili PT Indonesia Power dan LAZ Annur melakukan Trauma Healing kepada masyarakat di titik pengungsian agar dapat memberi semangat dan motivasi kepada korban yang kehilangan keluarga maupun harta benda mereka.
Salah satu tempat yang menjadi titik Trauma Healing yakni di Desa Pesabbu, kec. Tappalang, kab. Mamuju yang berbatasan langsung dengan Majene.
ADVERTISEMENT
Menurut penuturan salah seorang warga, ini adalah pertama kalinya mereka mendapatkan program trauma healing pasca musibah gempa tersebut. Mereka terlihat sangat bahagia mendapatkan bantuan sekaligus Trauma Healing pada anak-anak dan orang tua yang mulai kehilangan semangat mereka.
Dengan adanya program Fun Trauma Healing ini, masyarakat berharap anak-anak mereka bisa meredakan trauma yang ada pada anak-anak mereka dan bisa kembali tersenyum seperti biasanya.