Tari Caci, Lambang Keperkasaan Suku Manggarai, NTT

Kontributor Indonesia
Rekam jejak lewat sebuah tulisan...
Konten dari Pengguna
1 November 2018 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kontributor Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Caci merupakan nama tarian khas suku Manggarai di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Tari ini melambangkan keperkasaan dan kejantanan lelaki suku ini.
Tari Caci terdiri dari dua orang lelaki yang beradu pukul satu sama lain menggunakan cambuk yang dipegang oleh lelaki pertama, selanjutnya lelaki kedua yang menjadi lawannya memegang perisai dan sebisa mungkin menghindari pukulan lawan.
ADVERTISEMENT
Tarian ini umumnya dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober sebagai bentuk rasa syukur masyarakat suku Manggarai kepada yang maha kuasa atas hasil panen yang melimpah.
Aturan Tari Caci
Tari ini tergolong berbahaya bagi pemula, karena itu ada beberapa hal yang harus diikuti jika ingin memainkan tari ini.
Yang pertama yaitu tidak boleh ada kata kasihan kepada lawan saat orang pertama mengayunkan cambuknya pada lawan. Kemudian lawan akan diberi kesempatan membalas pukulan tadi.
Selanjutnya tidak boleh dilakukan pengeroyokan dalam tarian. Misalnya dua lawan satu itu merupakan hal yang tidak boleh dilakukan. Setiap pertandingan dilakukan secara fair dengan giliran menyerang secara bergantian. Umumnya Tari Caci ini dilaksanakan antar desa untuk melihat keperkasaan dan kejantanan lelaki desa tersebut.
ADVERTISEMENT
Kostum dan Pengiring Tari Caci
Namanya juga tari pasti diikuti dengan alunan musik dari luar arena. Alat musik yang digunakan yakitu gendang dan gong dengan lantunan lagu Neggong atau Dare yang merupakan lagi khas daerah Maggarai.
Tari Caci menggunakan kostum layaknya prajurit zaman dulu yang ingin berperang. Disisi atas menggunakan tutup kepala dan pengikat yang mengelilingi hingga ke leher.
Bagian badan tidak menggunakan kostum apapun alias telanjang dada. Sedangkan bagian bawah menggunakan celana panjang berwarna putih dengan kain songket khas Manggarai diatasnya.Aksesoris pelengkap yakni menggunakan bunyi-bunyian berupa lonceng kecil serta perisai dan cambuk untuk bertarung.
Tari ini merupakan kesenian daerah khas NTT yang sangat menarik dan sayang dilewatkan jika ke Flores.
ADVERTISEMENT