news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perlawanan Napi Kasus Terorisme di Markas Korps Brimob

Segala hal tentang misteri dan hal-hal tabu yang dipertanyakan eksistensinya.
Konten dari Pengguna
9 Mei 2018 10:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perlawanan Napi Kasus Terorisme di Markas Korps Brimob
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Terjadi kerusuhan di rumah tahanan Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa malam, 8 Mei 2018. Kerusuhan diduga dipicu perlawanan narapidana kasus terorisme.
ADVERTISEMENT
Sejumlah properti di Rutan Mako Brimob rusak imbas kerusuhan napi terorisme. Beberapa senjata laras panjang dan pistol pun tergeletak di pinggir jeruji tahanan.
Perlawanan Napi Kasus Terorisme di Markas Korps Brimob (1)
zoom-in-whitePerbesar
Menurut informasi, narapidana terorisme terlibat bentrok dengan penyidik Densus 88 dan terjadi perebutan senjata. Sejumlah petugas dilaporkan mengalami luka-luka.
Insiden kerusuhan narapidana teroris itu diperkirakan terjadi setelah Densus 88 berhasil menangkap dan memenjarakan 3 orang kelompok teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua Depok.
Ketiga orang teroris yang dijebloskan ke penjara itu adalah M Mulyadi, Abid Faqihuddin, dan Anang Rachman alias Abu Arumi. Ketiganya ditangkap saat asyik merakit bom berjenis Triaceton Triperoxide dan berencana melakukan bom bunuh diri di beberapa kantor polisi di Bogor, Jawa Barat.
Perlawanan Napi Kasus Terorisme di Markas Korps Brimob (2)
zoom-in-whitePerbesar
Hingga Rabu (9/5) pagi pukul 08.50 WIB, polisi belum secara tegas mengumumkan berhasil memadamkan kekerasan dan perlawanan dari narapidana. Sejak dini hari, dilaporkan tujuh ambulans masuk ke dalam komplek Mako Brimob.
ADVERTISEMENT
Merujuk keterangan terbaru dari aparat, insiden ini awalnya dipicu perdebatan soal makanan napi. Salah satu tahanan menanyakan kiriman makanan dari keluarganya sesudah salat maghrib, tapi tak memperoleh jawaban memuaskan dari petugas rutan. Masalah itu akhirnya dijadikan alasan beberapa orang menjebol sel.